CIKARANG, KOMED – PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi didirikan berdasarkan Perda Pemerintah Kabupaten Bekasi NO 04/HK-D/PU 013 1/VIII/1981. Saat ini, berusia 41 tahun tepat tanggal 29 September 2022. Jumlah pelanggan atau Sambungan Langganan (SL), tiap tahun terus bertambah.
Posisi saat ini, pelanggan sekitar 350 000 SL yang tersebar di wilayan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Namun, ada juga pelanggan Non Aktif (tidak aktif) sekitar 50.000 SL.
Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahmat Salim, untuk pelanggan non aktif, direksi lewat keputusan memberikan kemudahan Per tanggal 1 Juli sampai 31 Desember 2022.
“Pelanggan non aktif dapat melakukan
Penyambungan Kembali (PK) dengan biaya gratis untuk tagihan rekening yang terhutang selama non aktif. Dapat dibayar dengan dicicil atau tunai (cash). Dengan demikian, para pelanggan non aktif, diharapkan aktif kembali,” ujar Usep Rahmat Salim.
Berdasarkan keputusan bersama Bupati Bekasi dan Wali Kota Bekasi nomor HK 02 02/Kep 386-rek/2022 dan nomor 539/Kepber.02-EkVIV2022, tarif air mulai pemakaian September 2022 akan ada penyesuaian.
“Tarif air minum rumah tangga mewah dan tarif progresif di wilayah pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi tertanggal 15 Agustus 2022, maka akan ada penyesuaian tarif mulai pemakaian September atau pembayaran Oktober 2022,” katanya.
Adapun klasifikasi penyesuaian tarif sebagai berikut:
1 Tarif golongan pelanggan sosial umum dan khusus, tidak beruban.
2. Tarif golongan pelanggan rumah tangga 1A sampai 2B, tidak berubah.
3. Tarif golongan non niaga instansi pemerintah, tidak berubah.
4. Reklasifikasi pelanggan rumah tangga besar menjadi rumah tangga mewah seperti Perumahan Kemang Pratama, Villa Taman Kartini, dan perumahan real estate lainnya yang selama ini masuk rumah tangga 3 atau golongan 2c, menjadi rumah tangga 4 (mewah) atau 2d.
Untuk tarif golongan 2c mulai 0 sampai 10 M3 tidak berubah/tetap penyesuaian dilakukan di tarif 11 sampal 20 meter kubik, dan 21 meter kubik ke atas diterapkan tarif progresif.
5. Tarif niaga dan industri, juga diperlukan penyesuaian dengan kondisi perubahan tersebut.
6. Penerapan penyesuaian tarif golongan 2c ke 2D sekitar 45.000 pelanggan.
7 Pemberlakuannya bertahap dan target tersebut di atas, pada September 10%, Oktober 30 %, November 40% dan Desember 20%. Penerimaan yang diterima tahun ini adalah sebesar 80%.
8. Untuk wilayah Jababeka, Grand Wisata serta Grand Cikarang City (GCC), akan diberlakukan penyesuaian tarif bulan Januari 2023.
9. Penyesuaian tarif mempertimbangkan unsur keadilan, dan kondisi keekonomian dimana per bulan Juli 2022 tarif listrik industri mengalami kenaikan sebesar 8.5%, serta kenaikan harga BBM.
Kenaikan ini mempengaruhi biaya produksi, mengingat tarif listrik dan BBM yang dibebankan ke PDAM adalah tarif industri. Sementara, pelayanan air bersih yang dilakukan PDAM sebagian untuk keperluan sosial masyarakat dan rumah tangga kurang mampu.
Dengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dalam pelayanan pelanggan. PDAM mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pelayanan selama 24 jam, terkecuali ada perbaikan yang sifatnya insidentil.
Hal inilah yang dilakukan dan dijalankan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi dalam menjalankan usaha guna memenuhi pelayanan penyediaan air bersih bagi masyarakat Bekasi. Dalam hal ini PDAM dapat memberikan pelayanan yang maksimal dari aspek Kuantitas, Kualitas, Kontinuitas (K-3).
Dalam menjalankan perusahaan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, katanya, sudah mempunyai perencanaan bisnis (business plan). Saat ini, sedang disusun perencanaan bisnis tahun 2023- 2027 setelah perencanaan bisnis 2018-2023 akan berakhir tahun depan.
Untuk menjalankan dan target business plan, ada sembilan komitmen yang akan dilaksanakan yakni:
1 Meningkatkan cakupan pelayanan.
2 Mengoptimalkan kapasitas produksi eksisting.
3 Menambah Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribuis Bagi (JDB) (jaringan transmisi dan retikulasi).
4. Meningkatkan pemakaian air rata-rata.
5. Meningkatkan pelayanan, khususnya hubungan pelanggan.
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
7. Menurunkan angka kehilangan air.
8. Meningkatkan penjualan melalui psikologi marketing/pemasaran.
9 Membangun citra, meningkatkan performance, dan branding.
Pada tahun 2022 ini, ada berbagai target yang akan dicapai diantaranya: penambahan jumlah pelanggan baru 50.000 SL. Penambahan pelanggan difokuskan di wilayah Kabupaten Bekasi dengan penambahan jaringan perpipaan, serta penambahan Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Tretament Plan (WTP) dengan membangun kemitraan kerjasama badan usaha swasta sesuai peraturan perundangan yang berlaku.(pir)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.