Bagian Keuangan Diskominfo Kabupaten Toba Cuti, Hak Wartawan Belum Cair

BALIGE, KOMED – Sejumlah wartawan yang terdaftar di Diskominfo Kabupaten Toba pertanyakan pembagian “Rejeki” yang tidak merata disaat perayaan HUT Toba Maret lalu.

Rejeki dimaksud berupa uang Rp 100 ribu per orang. Pembagian rejeki tersebut berlangsung pada HUT Toba awal Maret lalu ketika dirayakan di lapangan Mulia Raja Balige, tempat perhelatan F1H2O dimana pembalap tingkat dunia hadir dan acara itu diresmikan Presiden RI,Jokowi.

“Memang uang itu dibagi sudah malam, karena acara HUT Toba dimulai pagi hingga malam, sehingga banyak tak kuat menunggu terlalu sore akhirnya banyak wartawan yang pulang,” ujar seorang wartawan yang minta namanya tak disebut.

Rupanya ada yang penasaran, sehingga menemui Kepala Diskominfo Kabupaten Toba, Sesmon Butar-butar. Ketika wartawan bertemu dengan kepala dinas untuk mempertanyakan dana yang tak diterima, Sesmon minta supaya wartawan muat berita agar ada pertanggungjawaban ke pusat. Atas permintaan itu, para “kuli tinta” pun memberitakan perhelatan HUT itu.

Berita sudah dimuat wartawan di media masing-masing, namun lagi-lagi muncul alasan Diskominfo bahwa bagian Keuangan masih cuti. Tunggu punya tunggu, setelah dihitung-hitung hak cuti PNS sesuai Peraturan Badan Kepegawaian Negara RI no. 24/2017 dan PP No.11/ 2017 diberikan 12 hari kerja jika bekerja terus menerus.

Jika tempat tinggal PNS/ASN yang cuti berada jauh di pedalaman dan sulit komunikasi maka hak cuti dapat digunakan 24 hari kerja dan jika lama masuk kerja tidak mengambil cuti hingga 5 tahun, hak cuti dapat diberikan selama 24 hari kerja.

Bertitik tolak dari alasan Diskominfo dimana bagian keuangan seharusnya sudah masuk kerja pada April ini, karena sudah sebulan lebih bagian Keuangan tak masuk kerja.

“Ketika wartawan menghubungi kepala Diskominfo, dia mengatakan sedang proses SPJ. Ini hanya sebagai hikmah perjalanan hidup,” ungkap wartawan lainnya berseloroh. (MS)

admin

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.