JAKARTA, MEDIASI.COM – Tim Hukum Perkumpulan Toga Marbun Indonesia (PTMI) apresiasi upaya pencarian yang dilakukan Polda Papua Barat terhadap Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Pol Tomi Samuel Marbun yang dinyatakan hilang saat menjalankan tugas.
Apresiasi itu disampaikan Direktur LBH Aura Keadilan, Ferry Lumban Gaol, SH MH LLM kepada koranmediasi.com, Kamis (24/4/2025). Dia berharap pencarian ketiga ini akan membuahkan hasil.
Menurut Ferry Lumban Gaol, kasus hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun ini harus terang benderang. Informasinya, jangan dibuat simpang siur hingga mengundang pertanyaan di tengah masyarakat, secara khusus keluarga besar Toga Marbun.
“Kami tim hukum Perkumpulan Toga Marbun Indonesia yang sedang menangani kasus ini, sangat mengapresiasi tim gabungan yang berjumlah 510 orang diterjunkan ke wilayah hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun,” kata Ferry Lumban Gaol.
Menurutnya, apabila jajaran Polda Papua Barat melakukan pencarian serius saat Iptu Tomi Samuel Marbun dinyatakan hilang, ada kemungkinan korban masih dapat ditemukan.
“Kami keluarga besar Marbun mengharapkan Kapolres Teluk Bintuni sebagai atasan langsung dapat mempertanggungjawabkan hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun, agar kasus ini terang benderang,” ujar Ferry.
Pemerhati Penegakan Hukum di Indonesia dan Ketua LSM Lembaga Pemantau Keuangan Negara (LPKN) ini mengatakan, kalau belum ada bukti yang menguatkan penilaian isu yang beredar tentang hilangnya Iptu Tomi Samuel, pihaknya tidak mau berandai-andai, karena hingga saat ini masih dilakukan investigasi lapagan sampai benar-benar terungkap.
Seperti diketahui, ratusan personel petugas gabungan melanjutkan operasi pencarian mantan kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun. Upaya pencarian ini dinamakan Operasi Alpha Bravo Moskona 2025.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo. Menurutnya, operasi pencarian tahap ketiga ini akan berlangsung 14 hari, terhitung mulai 20 April 2025 hingga 3 Mei 2025.
Operasi tersebut meliputi pencarian, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan rekonstruksi kejadian hilangnya Iptu Tomi Marbun, dari TKP hingga Muara Sebyar Aranday.
Sebanyak 510 personel petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Teluk Bintuni, dikerahkan dalam operasi pencarian Iptu Tomi Marbun ini.
TNI mengerahkan 16 personel Kodam XVIII/Kasuari, 4 anggota Pasukan Marinir Pasmar) 3 Sorong, 30 personel Yonif Satgas 642/KPS, dan 6 anggota Kodim 1806 Teluk Bintuni. Sisanya, ada 19 personel Basarnas dan 15 personel dari Pemda Teluk Bintuni.
Menurut Ignatius, operasi pencarian Iptu Tomi Marbun ini melibatkan berbagai satuan tugas untuk mempercepat pencarian dan memberikan dukungan di tiap lini operasi.
Ada Satgas dari Intelijen, SAR, Korps Brimob, Satgas Tindak, Satgas Humas, Satgas Banops, Satgas Dokkes, Satgas Identifikasi, Pusident Polda Jabar, serta Satgas Poludara dan Propam. Dia berharap, masyarakat dan tokoh adat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam operasi pencarian ini. (*)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.