judul gambar

Pemkab Taput Ikuti Pameran Apkasi Otonomi Expo 2021 di Jakarta

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat mengunjungi stand Pemkab Taput, Rabu (20/10/2021)

JAKARTA, KOMED – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) mengikuti Pameran Apkasi Otonomi Expo 2021 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu-Jumat (20-22 Oktober 2021).

Kegiatan yang digelar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Pemkab Taput mendapat stand di Hall A No.72 yang diwarnai hasil produk pertanian Taput dan kerajinan tangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyempatkan waktu mengunjungi stand Pemkab Taput. Dia juga membeli jaket motif ulos, kemeja, dan Wine Coffe Gogo yang tersedia di stand milik Pemkab Taput.

Menurut Bupati Taput, Nikson Nababan, pameran Apkasi Otonomi Expo 2021 ini, menjadi point yang sangat penting untuk mensukseskan acara Apkasi Otonomi Expo 2021. Karenanya event ini merupakan kesempatan serta ajang promosi segala potensi yang ada di Pemkab Taput.

Bupati Taput, Nikson Nababan saat diwawancarai koranmediasi.com di Pameran Apkasi Otonomi Expo 2021 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (20/10/2021)

“Harapan kita dengan pameran ini, produk-produk pertanian dan kerajinan tangan Tapanuli Utara semakin dikenal masyarakat Indonesia bahkan internasional,” kata Nikson Nababan kepada koranmediasi.com, Rabu (20/10/2021).

Menurut dia, event pameran ini berskala Nasional dan diikuti seluruh Pemerintah Kabupaten se-Indonesia. Nikson berharap, masyarakat Batak yang merantau di Jakarta bisa berkunjung ke stand Pemkab Taput, karena kegiatan ini berlangsung hingga Jumat (22/10/2021).

“Mungkin ada saran pendapat, silakan nanti disampaikan kepada staf kita yang ada stand ini. Melalui pameran ini kita berharap Taput semakin maju, kreatif dan berinovasi,” ujar Nikson.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, Pemkab Taput saat ini telah mencoba membuat aplikasi sendiri, namanya Bukalapak Karakter. Nantinya, semua UMKM dan produk pertanian bisa dipasarkan lewat aplikasi tersebut.

“Teknologi itu kan sangat utama dalam hal marketing, ini juga menjadi PR kita agar pertanian kita bisa berhubungan langsung dengan para pembeli dan masyarakat. Tapi, kalau bisa izin-izin itu biar kabupaten-kota saja yang mengeluarkan tak perlu harus izin dari pusat dari provinsi,” kata Nikson.

Dia berharap, perizinan yang dikeluarkan daerah bisa berlaku secara nasional dan internasional, sehingga UMKM di seluruh Indonesia bisa lebih hidup dan meningkat.

Menurutnya, di Kabupaten Tapanuli Utara ada 31 UMKM yang sudah dibina. Diantaranya, di Siborong-borong dan di Tarutung. Galeri UMKM itu, katanya baru diresmikan dua minggu lalu.

“Semua UMKM yang sudah kita resmikan, belum dipungut retribusinya. Jadi kita menyiapkan tempat, tapi retribusinya belum kita pungut. Intinya, kita kasih dulu mereka berkreasi, lalu nanti setelah pandemi berlalu, mungkin akan kita minta pajaknya,” tandasnya.

Dia menjelaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tapanuli Utara saat ini sekitar Rp135 miliar. Target itu lebih banyak diperoleh dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), tapi ada juga dari sektor lain.

Sementara APBD tahun 2021, kata Nikson, turun menjadi Rp1,4 triliun. Hal ini terjadi karena adanya musibah pandemi Covid-19, sehingga ada refocusing anggaran.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bupati Taput, Marco Panggabean mengatakan, pada Pameran Apkasi Otonomi Expo 2021 ini, Pemkab Taput mempromosikan berbagai produk pertanian dan kerajinan tangan.

“Kami bawa hasil pertanian seperti andaliman, nenas, kemenyan, bubuk kopi, wine kopi, aneka kerupuk, kacang sihobuk, ulos batak, dan pakaian dari ulos yang sudah dimodofikasi, seperti jaket ulos, boombeer ulos, tas ulos,dan stola,” kata Marco Panggabean. (gar)