BEKASI, MEDIASI.COM – Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Bekasi Raya tahun 2025 yang dilaksanakan di Gedung Juang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (10/5/2025).
Dalam acara yang berlangsung meriah di gedung penuh sejarah itu, Abdul Harris Bobihoe yang akab disapa Bang Harris mengungkapkan, kolaborasi dan hubungan baik yang terjalin antara Pemerintah daerah dan Insan Pers dapat terus dibina. Ia berharap, insan pers terus menjadi mitra pemerintah.
“Kita tingkatkan kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah daerah, Pers dan masyarakat,” kata Bang Harris saat menyampaikan sambutan di depan para hadirin yang hadir.
Menurutnya, kerja jurnalis menjadi sudut pandang lain dari pemerintah dalam rangka pembangunan di Kota Bekasi. Pers diharapkan turut serta mengedukasi masyarakat mengenai program pembangunan. Mengingat, di era digital banyak informasi yang beredar dan terkadang diragukan kebenaran informasi tersebut.
“Bersama kita menjaga dari pemberitaan yang menyesatkan atau hoax. Mari kita berkolaborasi mencerdaskan masyarakat
dengan pemberitaan yang mengedukasi serta memberikan pencerahan,” ujar Bang Harris.
Sebagai pilar demokrasi, lanjutnya, pers menjadi pengawas dan koreksi atas pelaksanaan program pembangunan daerah.
“Hal tersebut sejalan dengan konsep pembangunan di Kota Bekasi yang mengedepankan prinsip kolaboratif, untuk bersama mewujudkan kota yang nyaman serta sejahtera warga masyarakatnya,” terangnya.
Ia menjelaskan pers diharapkan jadi tulang punggung kehidupan demokrasi di Kota Bekasi. Pers harus berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Sekaligus harus mampu mengawal pembangunan daerah.
Menurutnya, pers bukan hanya membuat opini maupun karya jurnalistik. Tapi juga mampu membuat kajian yang disampaikan ke pemerintah daerah sebagai sumbangsih terhadap kemajuan daerah.
“Tetap patuhi regulasi, kode etik jurnalistik, dan titah peraturan perundang-undangan,” tutupnya. (EZ/Dokpim)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.