Pemkab Bekasi Fasilitasi Ormas Islam Perkuat Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

SEMINAR KEBANGSAAN : Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri Seminar Kebangsaan, dan Upgrading Kader Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Bekasi. Bertempat di Grand Cikarang Hotel, Jababeka I, Cikarang Utara, Jum'at (17/5/2024).

CIKARANG, MEDIASI.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memfasilitasi Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam untuk memperkuat ideologi dan wawasan kebangsaan yang diselenggarakan di Hotel Grand Cikarang Jababeka, Jumat (18/5/2024).

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pemerintah daerah dan pusat wajib mengayomi dan memfasilitasi kegiatan organisasi masyarakat. Baik dalam keagamaan maupun non-keagamaan sesuai dengan amanat Undang-undang yang berlaku.

“Dalam bentuk seperti kegiatan yang sudah tertata di DPA ataupun mendapatkan dana hibah yang sudah disediakan Pemkab Bekasi,” kata Dani Ramdan.

Dani Ramdan mencontohkan seperti NU yang banyak berkiprah untuk membangun Indonesia maupun daerah dengan ideologi yang sudah tertanam seperti wawasan kebangsaan.

“Maka dari itu Insyaallah Pengurus Cabang (PC) Nadhlatul Ulama Kabupaten Bekasi sudah mempunyai program membangun pendidikan, kesehatan Kita coba bantu di APBD 2025,” katanya.

Pemkab Bekasi juga akan mengajak dunia usaha membantu NU serta Ormas Islam lainnya untuk terus mendukung program kesejahteraan masyarakat. Di antaranya melalui Corporate Social Responsibility (CSR), swadaya masyarakat ataupun Baznas, nanti kita coba,” katanya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bekasi Encep Supriatin Jaya menambah, kegiatan merupakan pertama kali untuk memberikan serta memfasilitasi Ormas Islam di antaranya PC NU Kabupaten Bekasi.

“Selanjutnya nanti kita bergilir, bukannya hanya NU saja, melainkan Muhammadiyah, LDII, DII serta yang lainya,” ujar Encep sambil menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat persatuan kebangsaan.

“Ya, karena organisasi kemasyarakatan merupakan potensi kolektif yang harus dikelola sehingga tetap menjadi energi positif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutupnya.(Adv)

Penulis: Pirlen Sirait/Diskominfo Kab.Bekasi