BEKASI, EDIASI.COM – Kasus wabah penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) menjangkiti warga Kota Bekasi, sehingga terhitung pada pertengahan Maret lalu, sebanyak 441 orang warga terjangkit penyakit tersebut, sampai ada empat orang pasien meninggal dunia.
Dengan adanya catatan lonjakan pasien tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Rasnius Pasaribu meminta kepada Dinas Kesehatan dan RSUD Chasbullah Abdulmadjid untuk mengantisipasi akan adanya lonjakan pasien.
Politisi Partai Golkar itu meminta kepada dua pihak terkait agar mengantisipasi adanya warga yang kesulitan pelayanan mendapatkan kamar rawat inap, terlebih menjelang hari raya Iedul Fitri perlu adanya pengantisipasian terkait pelayanan.
“Saat ini kan, kita tidak tahu apakah wabah DBD ini sudah mereda atau belum. Karena musim hujan masih berlangsung, ditakutkan saat masyarakat muslim tengah merayakan hari raya, ada yang terkena musibah penyakit dan pelayanan dari RSUD kita tidak maksimal lantaran kekurangan kamar rawat inap,” terangnya.
Rasnius juga meminta kepada Dinkes untuk mengoptimalkan tenaga kesehatan yang ada di wilayah, terlebih tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas tipe D dan C, supaya warga bisa ditangani terlebih dahulu di Puskesmas tanpa harus ke RSUD.
Kepada warga Rasnius mengajak semua elemen masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan rumah. Termasuk pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekolah.
“Saya berharap semua pihak untuk terlibat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Mengingat bahayanya wabah penyakit ini,” tutupnya.(ADV/DPRD)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.