Guru di Atas Garis “Re Build Our Passion” Guna Membangun Ulang Panggilan Keguruan

PORSEA, MEDIASI.COM – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Toba kembali menggelar Seminar Motivasi dengan mengangkat tema Guru di Atas Garis “Rebuild Our Passion” guna membangun ulang panggilan keguruan. Seminar ini berlangsung di Sopo Godang Raja Martua, Porsea, Rabu (3/4/2024).

Seminar motivasi ini merupakan seminar kedua yang dilaksanakan setelah sehari sebelumnya telah digelar juga di Kecamatan Laguboti yang diikuti oleh guru/kepala PAUD/TK, SD dan SMP se-Kecamatan Balige, Tampahan, Laguboti, Sigumpar, Siantar Narumonda dan Silaen dengan jumlah seluruh peserta sebanyak 1000 orang.

Pelaksanaan seminar motivasi ini dilakukan atas dasar meningkatnya kemajuan teknologi informasi yang tidak berbanding lurus dengan meningkatnya kompetensi guru telah menciptakan kegerahan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Toba sehingga dikhawatirkan akan menjadi batu sandungan pada peningkatan kualitas peningkatan pendidikan di Kabupaten Toba.

Disamping itu, banyak ditemukan para guru yang kehilangan roh keguruannya. Tanggung jawab mendidik dari banyak guru semakin hari semakin berkurang, dikhawatirkan menjadi budaya dikalangan guru.

Kadis Pendidikan dan Olahraga Kabupaten,Rikardo Hutajulu dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan seminar ini digelar adalah untuk membangkitkan roh keguruan para guru di Kabupaten Toba dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Toba.

Untuk seminar kali ini diikuti sebanyak 1000 peserta dari tujuh kecamatan yakni Kecamatan Porsea, Uluan, Pintu Pohan Meranti, Parmaksian, Ajibata, Lumbanjulu, dan Bonatualunasi

Bupati Toba. Poltak Sitorus mengawali sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi bagi guru atas dedikasinya dalam memberikan pengajaran yang baik bagi anak didik di Kabupaten Toba.

Bupati Poltak Sitorus pada kesempatan ini juga menyampaikan perlunya guru-guru dipersiapkan untuk menjadi guru “Naraja” dengan menanamkan prinsip BE FAST yang sejalan dengan HIPAS (Hibas /cekatan, Padot/rajin,Togos/sehat).

Adapun prinsip BE FAST dimaksud adalah “Believe” yang memiliki arti percaya bahwa kita bisa menjadi guru naraja, “Execute” yakni kalau kita percaya mampu menjadi guru naraja maka kerjakan, “Focus” yakni menjadi guru naraja baiknya fokus pada tujuan, “Active” yaitu aktif bertanya, mencari informasi, aktif belajar meningkatkan kemampuan dan aktif menuliskan hal hal yang penting dan berguna, “State” yakni ciptakan situasi lingkungan sebagaimana baiknya, serta “Teach” yakni ajarkan segala sesuatu yang baik pada dirimu, pada lingkungan dan pada sesamamu.

Diakhir arahan dan motivasinya Bupati berharap lewat pertemuan ini agar semua guru menjadi guru naraja dan juga agar 2024 ini menjadi tahun kemenangan bagi semua orang.

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara sebagai nara sumber. Ketiganya adalah Sabam Sopian Silaban, SH., MM, kemudian Dr. Martua Ferry Siburian, M. Pd dan Mardy Panjaitan. (MS)

Penulis: Marjoku Sormin