BEKASI, MEDIASI.COM – Adanya aduan warga terkait dengan viralnya SPBU yang mencampur bahan bakar minyak dengan air, mendapat sorotan dari Wakil Ketua III DPRD Kota Bekasi, Tahapan Bambang Sutopo.
Politisi Partai Gerindra itu pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera menindaklanjuti adanya pemberitaan di medisa sosial dan media online terkait adanya peristiwa tersebut.
Sesuai informasi yang diperoleh Tahapan Bambang, beberapa kendaraan roda dua dan roda empat mogok setelah mengisi BBM Pertalite yang terindikasi terkontaminasi air.
“Hal ini kan, bisa membahayakan bagi para pemudik yang mengisi BBM di SPBU tersebut, karena selain merusak mesin kendaraan juga merugikan warga yang telah membeli bahan bakar tapi malah tidak sesuai dengan apa yang mereka beli,” tegasnya, Selasa (2/4/2024).
Berdasarkan informasi, sekitar pukul 21:00 tgl 25 Maret 2024. Pihak SPBU menerima komplain dari konsumen setelah mengisi bbm pertalite di spbu 3417106, sambil membawa sample bbm yg terkontaminasi air.
Sehingga Tahapan meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah meninjau langsung ke lokasi untuk melakukan konfirmasi dan meminta kronologis kejadian itu.
“Saya minta kepada dinas terkait, untuk menegur Management SPBU melakukan pengecekan dan menerapkan SOP setiap pendistribusian, dan penyerahan bahan bakar ke SPBU,” lanjutnya.
Pihak SPBU telah melakukan stop sementara penyaluran dan melakukan pengecekan serta perbaikan tangki produk pertalite, pertamax, dexlite dan pertamina dex.
Pihak SPBU juga telah melakukan perbaikan (kuras tangki) kendaraan konsumen yang mogok dan menggantikan pengisian BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax dan pihak SPBU juga bertanggung jawab penuh atas kerusakan kendaraan konsumen.
Atas adanya kejadian ini Tim Pertamina dan Depot sedang melakukan investigasi lebih lanjut.(Adv/DPRD)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.