LINTONGNIHUTA, MEDIASI.COM – Jalan penghubung Desa Nagasaribu II, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) menuju Desa Lumban Sialaman, Kecamatan Paranginan butuh sentuhan pembangunan.
Pasalnya,jalan tersebut merupakan bagian jalan alternatif menuju salah satu dusun bagian dari Desa Nagasaribu I yang akses utamanya dari desa Nasaribu II. Dusun itu pun merupakan perbatasan dengan kecamatan Paranginan.
Terlihat sepanjang jalan kurang lebih 5 Km butuh perbaikan oleh pemerintah. Sebab, selain perkampungan penduduk akses ini adalah jalan yang sering dilalui masyarakat baik ke perladangan atau alternatif menuju jalan lintas atau jalan provinsi.
Semisal warga Paranginan khususnya Desa Lumbansialam dan beberapa desa terdekat yang hendak cepat ke kota Doloksanggul atau ke Lintongnihuta bahkan ke Siborongborong, Tapanuli Utara. Selain jarak tempuhnya kata warga lebih cepat sebenarnya, dan jalan itu hampir setiap kali dilalui warga sebaliknya dari Nagasaribu menuju Paranginan.
R Nababan mengatakan, pembangunan jalan ini sangat perlu dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Humbahas, mereka sudah lama mendambakan perbaikan jalan dimaksud, karena setiap hari jalan teraebut sudah semakin parah apalagi musim hujan, dibeberpa titik ada genangan yang membuat bahu jalan juga terkelupas.
“Kan di dekat sini juga nanti akan dibangun SMA 3 Lintongnihuta. Jadi kami berharap selain menata jala akses ke sekolah nanti, toh kami juga masyarakat yang menggunakannya tiap hari, baik dari Paranginan kemari atau kami yang kesana setiap hari tidak terbengkalai atau lambat bahkan menimbulkan kerusakan pada kenderaan karena jalan rusak hingga merugikan kami juga, selain itu disinya kami setiap hari baik kesawah atau berladang, jadi kami mohon kepada pemerintah kita supaya jalan yang memprihatinkan ini diperbaiki, itulah harapan kami,” ujarnya (31/5/2023).
Sementara itu, ketika media ini mencoba mengkonfrimasi apakah ada dana APBD ditampung dalam pengerjaan jalan dimaksud kepada pihak yang berwewenang di Pemkab Humbahas, baik Dinas Perkim dan PUTR hingga berita ini diterbitkan belum bisa dikonfrimasi. (AR)