Budidaya Lengkuas di Kabupaten Bekasi Semakin Maju

Mifta Huljannah

Oleh: Mifta Huljannah

LENGKUAS salah satu rempah yang banyak diminati di negara Eropa dan Asia. Ada banyak daerah di Indonesia penghasil lengkuas, karena pada umumnya lengkuas cukup mudah untuk ditanam di negara beriklim panas seperti Indonesia.

Budidaya lengkuas juga mulai berkembang di Bekasi, dimana salah satu desa di Bekasi berhasil mengembangakan budidaya lengkuas ini. Tepatnya di Desa Muktijaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Jadi bisa dikatakan potensi penanaman atau budidaya lengkuas di Bekasi cukup menjanjikan, dikarenakan sudah memiliki contoh bahkan sudah berhasil di tahun 2021.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa budidaya lengkuas di Bekasi sangat besar peluangnya untuk dipasarkan di luar negeri, tak kalah dengan kota kota lain penghasil lengkuas yang sudah lebih dulu memasarkan komoditas unggulannya ke arah ekspor.

Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendorong warga tani Desa Muktijaya untuk memasarkan lengkuas ini ke ranah ekspor dunia. Salah satunya adalah dukungan dari pemerintahan itu sendiri. Pemerintah harus ikut serta dalam hal ini. Sebab jika pemerintah tidak ikut serta dalam hal ini, para petani yang ada di Desa Muktijaya akan sulit berkembang dikarenkakan sulitnya mengakses penjualan ke luar negeri.
Dalam hal ini ada beberapa perbincangan tentang perkembangan budidaya lengkuas di Bekasi. Melimpahnya hasil budidaya lengkuas membuat Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong komoditas dengan nama latin Alpinia galangaini untuk diekspor ke negara lain (dikutip dari https://www.merdeka.com).

“Kami akan gandeng para eksportir rempah untuk membantu memasarkan salah satu jenis tanaman rimpang ini hingga ke pasar internasional,” kata Pj Bupati Brkasi, Dani Ramdan seperti dilansir Antara.

Dari hal ini dapat dilihat potensi yang jauh lebih besar yang dimiliki oleh petani lengkuas di Bekasi, karena setidaknya ada gambaran untuk memasarkan komoditas tanamannya ke ranah yang jauh lebih luas nantinya.

Untuk mempertinggi harga jual para petani di Bekasi tidak hanya puas dengan keberhasilan dari yang mereka sudah peroleh, tetapi para petani di Bekasi juga terus melakukan serangkaian kegiatan pengembangan produk, dimana dengan hasil komoditas lengkuas yang mereka hasilkan, dapat meraih keuntungan jauh lebih besar dari pada hanya sekedar menjual lengkuas mentahan saja.

Para petani di Desa Muktijaya, Kabupaten Bekasi melakukan inovasi yakni dengan mengelola lengkuas menjadi minyak lengkuas. Minyak lengkuas inilah yang nantinya akan menaikan harga jual. Pemerintah Kabupaten Bekasi pun mendukung Lengkuas Minyak Muktijaya asal Desa Muktijaya, Kecamatan Setu untuk dijadikan komoditi ekspor nasional.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, dalam kegiatan sosialisasi “Merdeka Ekspor Produk Unggulan Pertanian”, bertempat di Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian, Setu, beberapa waktu lalu.

Produk minyak lengkuas ini dapat menambah harga jual dari komoditas lengkuas yang telah dihasilkan. Sebab jika dibandingkan dengan menjual lengkuas mentah harga penjualan jauh lebih murah dibandingkan dengan mengelolah dan menjual lengkuas yang sudah dijadikan minyak.

Tetapi ada beberapa kendala yang dihadapi dalam mengekspor produk ini, diantranya adalah pensertifikasian yang belum disahkan. Dilansir dari prokopim.bekasikab.go.id, “Terkait pemasarannya akan kita coba datangkan eksportir yang sudah biasa mengekspor rempah ini ke luar negeri, agar harga jualnya meningkat karena selama ini sering terkendala saat panen harganya malah jatuh,” ujar Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan. 
Guna melakukan ekspor impor barang, suatu produk atau komoditas perlu yang namanya pengsertifikasian. Dengan hal itu produk unggulan Bekasi yang akan diterbitkan ini sebagai produk unggulan perlu secepatnya pengsertifikasian.

Dilansir dari merdeka.com, Dani Ramdan mengatakan akan membantu proses sertifikasi benih tersebut. Pemerintah Daerah juga akan meminta bantuan Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian. Diharapkan, melalui bantuan tersebut sertifikat bisa segera keluar dalam kurun waktu satu bulan.

Dengan hal ini pihaknya sudah menyiapkan alternatif untuk tetap menjalankan program untuk membuat produk unggulan Kabupaten Bekasi ini tetap naik, walaupun nantinya kurang maksimal dalam hal penjualan atau pemasaran.

“Ada target kedua yakni industri yang bisa menyerap rempah ini. Jadi kalau semisal nanti ekspor belum bisa, alternatifnya kita jual ke industri yang membutuhkan,” kata Dani.

Dirinya menambahkan jika kualitas dan kuantitas ekspor belum mencukupi, maka ia memiliki target lainnya yaitu untuk mencari industri yang dapat menyerap hasil tanaman rempah. Selanjutnya dari pengembangan bubidaya lengkuas di Bekasi yang sudah semakin berkembang ada proses yang perlu dilakukan, yakni pemberian nama produk supaya produk tersebut tidak diklaim oleh daerah lain.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwasanya produk lengkuas di Desa Muktijaya dapat secepatnya dipasarkan ketika semua ikut berperan dalam memajukan komoditas unggulan yang baru terbit di Bekasi ini.

Penulis berharap warga Kabupaten Bekasi dapat meraih masa depan yang gemilang. Dengan tangan yang penuh dedikasi dan semangat, kedepannya bisa menciptakan ladang lengkuas yang subur dan menghasilkan panen yang lebih melimpah. Dari sini warga Kabupaten Bekasi dapat melihat potensi dan peluang yang tersembunyi dalam budidaya lengkuas.

Dengan tekad yang kuat dan pengetahuan yang terus berkembang, bisa menjadi usaha yang sukses di bidang ini. Bersama-sama, kita dapat membangun industri lengkuas yang berkualitas dan terkenal di seluruh Indonesia dan dunia serta produk yang dihasilkan oleh warga Kabupaten Bekasi ini dapat dilirik dan memiliki harga jual yang tinggi serta terpandang di ranah dunia.

Selain itu penulis juga sangat berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat membantu mempromosikan budidaya lengkuas di daerah ini. Lengkuas memiliki potensi yang sangat besar dalam menghasilkan manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Bekasi.

Semoga langkah ini akan membawa kemajuan dan kesuksesan yang berkelanjutan bagi industri pertanian lokal. Bersama-sama, mari kita bangun Kabupaten Bekasi sebagai pusat budidaya lengkuas yang inovatif dan produktif. (***)

Penulis adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Agribisnis Semester II.