Hendriek L Sihotang Jadi Pemateri di Rakercab Asosiasi Pendeta Indonesia

Hendriek Lyston Sihotang, S.Si, saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kabupaten Bekasi,Jumat (28/4/2023)

CIKARANG SELATAN, MEDIASI.COM – Hendriek L Sihotang menjadi salah satu pemateri pada Rapat Kerja Cabang Asosiasi Pendeta Indonesia (Rakercab API) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bekasi di Hotel Primebiz Cikarang, Pasir Sari Kecamatan Cikarang Selatan, Jumat (28/4/2023).

Rakercab dan pelantikan Dewan Pimpinan Anak Cabang itu dilaksanakan dalam rangka pemantapan program kerja dan kepengurusan API DPC Kabupaten Bekasi periode tahun 2017-2023.

Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari sejak tanggal 28 hingga 29 April 2023 sekaligus melaksanakan perayaan Paskah Hamba Tuhan yang turut dihadiri para Pendeta dan Evanggelis.

Hendriek Lyston Sihotang yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pemuda Batak Bersatu DPD Provinsi Jawa Barat, memaparkan betapa pentingnya segenap anak bangsa menjaga keharmonisan, khususnya bagi pengurus dan jajaran API Kabupaten Bekasi.

“Dalam tubuh organisasi itu sangat penting menjaga keharmonisan antara satu dengan yang lainnya demi pencapaian tujuan sesuai dengan visi dan misi yang lebih baik lagi kedepannya,” papar Hendriek Sihotang.

Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi itu, juga mengajak seluruh pengurus API mencerminkan dan melahirkan nilai-nilai positif untuk semua kalangan.
“Saya berharap dengan terselenggaranya kegiatan Rakercab dan pelantikan pimpinan anak cabang hari ini, Asosiasi Pendeta Indonesia mampu memberikan nilai-nilai positif baik di dalam organisasi maupun ke masyarakat luas demi terciptanya hidup yang damai tentram sesuai dengan tujuan kita bersama sebagai anak bangsa,” urainya.

Hendriek juga mengajak para pengurus API Kabupaten Bekasi untuk menjaga toleransi sekaligus menolak gerakan-gerakan radikalisme.

“Saya juga mengajak kita semua terkhusus para pengurus API untuk bersama-sama menjaga toleransi dan menolak gerakan-gerakan radikalisme, intoleransi dan rasisme antar sesama anak bangsa. Mari kita saling menjaga, saling menghargai dan juga saling menghormati,” ajaknya.

Menurutnya, satu hal yang harus diingat adalah semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika yang digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. (pir)

Penulis: Pirlen Sirait
Exit mobile version