Cerita Aek Sipangolu di Kabupaten Humbahas, Wisata Spiritual Warisan Sisingamangaraja

Lokasi wisata Aek Sipangolu di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas

BAKTIRAJA, KOMED – Tempat wisata di Sumatra Utara tidak ada habisnya. Mulai dari wisata keluarga hingga wisata spiritual, bisa dijumpai di provinsi ini. Salah satunya, tempat wisata bernama Aek Sipangolu di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) warisan peninggalan Raja Sisingamangaraja.

Konon, Aek Sipangolu ini menjadi objek wisata spiritual, karena diyakini tempat ini dulunya menjadi tempat peristirahatan Raja Sisingamangaraja karena hewan tumpangannya sedang kehausan.

Adapun yang meyakini munculnya Aek Sipangolu ini dari hentakan tongkat Sisingamangaraja hingga peristiwa letusan Gunung Toba pada ratusan tahun lalu.

Tak hanya itu, Aek Sipangolu memiliki arti dalam Bahasa Batak yaitu air kehidupan. Selayaknya air zam-zam, air yang mengalir di tempat ini dipercaya sebagai air suci dan bisa menyembuhkan penyakit. Simak rangkuman lengkap Aek Sipangolu yang dihimpun dari beberapa sumber.

Asal Usul Aek Sipangolu
Raja Sisingamangaraja, diyakini memiliki kesaktian. Bahkan masyarakat setempat menganggapnya sebagai utusan Tuhan.

Terbentuknya Aek Sipangolu ini ketika Sisingamangaraja bersama gajahnya sedang melewati wilayah Bakkara. Lalu, gajahnya kehausan sehingga ia terpaksa memberhentikan perjalanannya. Setelah itu, dengan kekuatan magisnya ia menghentakkan tongkatnya ke tanah.

Sehabis mengentakkan tongkatnya, lalu muncullah aliran air tersebut. Tak hanya itu, konon masyarakat Bakkara terserang penyakit, kemudian Sisingamangaraja memohon kepada leluhurnya agar air di Aek Sipangolu menjadi obat.

Dengan kekuatan magisnya itu, masyarakat setempat yang terserang penyakit itu berhasil sembuh setelah mengonsumsi mata air tersebut. Hingga saat ini, Aek Sipangolu diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Pesona Aek Sipangolu yang terletak di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatra Utara ini begitu menarik wisatawan lokal maupun nasional. Sebab tempat ini mirip dengan Lembah Styn yang ada di Eropa tepatnya negara Norwegia.

Untuk mencapai lokasi wisata spiritual ini, pengunjung perlu membutuhkan waktu sekitar 6 jam perjalanan lewat darat dari Kota Medan.

Meskipun cukup jauh, ketika sudah mencapai lokasi Aek Sipangolu, pengunjung pun akan terbayarkan rasa lelahnya dengan pemandangan alam, lanskap lembah bak di Eropa serta bingkai alam yang hijau disajikan di tempat ini.

Rasa lelah selama perjalanan bisa terbayarkan dengan disuguhkan jernihnya mata air yang bersumber langsung dari dalam bumi. Pengunjung bisa berendam di mata air ini, karena sudah disediakan pancuran. Selain itu, saking bersihnya, air yang berada di sekitar aliran itu juga aman untuk diminum.

Sembari bermain air di Aek Sipangolu, pengunjung juga bisa menikmati indahnya lanskap pemandangan wilayah Bakkara dari kolam air.

Setiap sisi di objek wisata itu terlihat pemandangan danau, bukti, dinding kaldera hingga lahan pertanian yang hijau sehingga sangat memanjakan mata.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat-tempat dengan menyajikan pemandangan alam, Aek Sipangolu ini bisa dijadikan salah satu rekomendasi tempat wisata di Sumatra Utara yang wajib untuk dikunjungi. (AR)

Exit mobile version