KOTA BEKASI, KOMED – Komisi 3 DPRD Kabupaten Bangka Barat mengunjungi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi dalam rangka audiensi terkait kebijakan Pemerintah Kota dalam program One Villlage One Destination, Kamis (26/1/2023).
Pemimpin rombongan selaku Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bangka Barat, Saeful Fakhah, menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke Kota Bekasi untuk konsultasi terkait banyaknya objek wisata yang belum maksimal.
“Kedatangan kami ke Disparbud Kota Bekasi untuk konsultasi terkait banyaknya objek wisata yang belum maksimal di daerahnya karena luas wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang sedikit,” katanya.
Dia menjelaskan permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Bangka Barat, diantaranya dana yang terbatas, jarak yang cukup jauh antara lokasi wisata, dan juga pola pikir masyarakat yang belum memahami pentingnya menjaga kebersihan dan warisan cagar budaya.
“Oleh sebab itu, sesuai dengan konsep one village one destination, bagaimana peran Pemerintah Kota dalam pengembangan destinasi wisata serta memberdayakan masyarakat setempat dalam pengelolaanya,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Kota Bekasi, Mas Sriwati mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut.
Dia menjelaskan, Disparbud Kota Bekasi memiliki beberapa sektor wisata, diantaranya Hutan Bambu yang berada di tepi Kali Bekasi, Situ Rawa Gede di Bojong Menteng, Kampung Bali dan Kawasan Kota Tua (projek) yang memiliki sejarah panjang Kota Bekasi.
Menurut Sriwati, destinasi tersebut masih dalam tahapan perkembangan dikarenakan dana yang terbatas, sehingga harus ada prioritas.
“Seperti objek wisata Hutan bambu, meskipun sudah berjalan dan bisa dinikmati karena sebelumnya merupakan kawasan kumuh masih membutuhkan pembenahan, belum lagi Kampung Kranggan, Kampung Bali, dan beberapa destinasi lainnya yang masih harus menunggu terkait terbatasnya anggaran,” kata Sriwati.
Dia juga menjelaskan, Disparbud mendukung mengembangkan destinasi dengan mengalokasikan dana APBD, dimana dana tersebut digunakan untuk pembangunan sarana prasarana (perahu, saung bambu, dll) pendukung destinasi, pengelolaan wisata, dan penggalian potensi yang tersembunyi.
Diharapkan dengan adanya bantuan stimulan, dapat lebih menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah untuk tertarik mengunjungi wisata yang ada di Kota Bekasi. (Dro)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.