Dinas Pertanian Humbahas Bangun UV Dryer di Kecamatan Lintongnihuta

Penulis: Abetnego Ritonga

LINTONGNIHUTA, KOMED – Kelompok Tani “Horas Tani” Desa Sitolubahal, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) terima bantuan UV Dryer atau tempat Pengeringan Jagung dan Padi.

Di desa itu, Komoditi pertanian Jagung dan Padi merupakan salah satu komodi unggulan terbanyak dihasilkan petani di Desa dimaksud.

Maksud dari pemerintah membangun itu bertujuan supaya masyarakat kususnya Kelompok Tani nantinya tidak terkendala  dalam hal pengeringan komoditi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu terutama di musim peralihan dan musim hujan, karena selama ini proses pengeringan masih menggunakan pengeringan konvensional dengan menggunakan sinar matahari secara langsung. Dampaknya apabila hujan turun hasil panen yang dijemur akan dipindahkan dan dimasukkan ke dalam karung untuk dapat dijemur kembali saat cuara cerah, pengeringan sangat bergantung pada penyinaran matahari.

Salah seorang anggota kelompok Tani “Horas Tani”  saat di komfirmasi media  dilokasi mengatakan pembangunan UV Dryer atau tempat pengeringan  jagung sudah terlaksana pembangunan sekitar 2 bulan lalu.

“Kami sebagai masyarakat berterimakasih kepada Pemerintah Humbang Hasundutan melalui Dinas Pertanian yang sangat peduli kebutuhan kami Petani. Kami masyarakat dan anggota  kelompok tani Horas Tani sudah tidak sabar ingin memanfaatkannya,” ujar Sihombing (27/10).

Sambutan Anggota Kelompok Tani Horas Tani desa Sitolubahal yang begitu antusias terhadap bantuan alat tersebut membuat Perry Ispayer Sihombing kembali meminta tambahan bantuan UV dryer dan alat pemipil Jagung di wilayahnya karena sesuai dengan bantuan Benih Bibit Jagung  yang telah diberikan melalui Dana Desa Tahun 2022.

Pada kesempatan itu, Dinas Pertanian Humbahas Yonepta Habeahan,SP.MM sekaligus sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan UV Drayer menjelaskan kegunaannya dan menghimbau untuk semua warga  calon pengguna UV Drayer  dan menekankan Kelompok Tani agar menjaga kebersihan areal bangunan tersebut dan tetap merawatnya dengan baik.

Diketahui, bangunan yang berfungsi sebagai pengering tersebut saat ini berdiri di tanah milik Desa serta mengandalkan sinar ultra violet.

“Besar harapan kami dengan adanya bangunan ini, selain kita bersama bisa memanfaatkannya, kami berharap bisa dirawat dengan baik dan kedepan dampaknya bisa meningkatkan pekonomi petani secara khusus di Desa kita ini serta bisa menambah pendapatan aset kelompok,” tandasnya. (Abet)

Exit mobile version