PARANGINAN, KOMED – Perhelatan Festival Raja Sisingamangaraja 2022 berlangsung sukses di Geosite Wisata Sipinsur, Desa Pearung Silo, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbas). Acaranya sangat meriah dan dihadiri ribuan pengunjung, Sabtu (30/7/2022).
Pantauan di lokasi, sebelum acara dimulai, antusian pengunjung untuk menyaksikan langsung FRS (Festival Raja Sisingamangaraja) sejak pagi sudah datang memadati objek wisata alam Sipinsur. Acara ini adalah salah satu rangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke-19 Kabupaten Humbahas.
Dalam sambutannya, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor menyampaikan bahwa Raja Sisingamangaraja adalah milik Bangsa Indonesia, bukan hanya milik Humbang Hasundutan.
Dengan pagelaran Festival Sisingamangajara, dia berharap semua orang yang datang merasakan kebahagiaan dan suka cita. Selain itu, dia juga berharap akan membawa kesegaran baru dan semangat baru bagi para pelaku usaha. Sebab, selama dua tahun belakangan sangat tertekan, karena dibatasinya jumlah pengunjung akibat Covid-19.
Acara Festival Sisingamangaraja ini, katanya, sengaja dirancang panitia pelaksana agar banyak pelaku usaha yang merasakan dampaknya.
“Oleh karena itu, kepada panitia, sanggar seni yang datang dari berbagai daerah, pengurus Yayasan Sisingamangaraja XII, atas nama pemerintah kami sampaikan terimakasih. Tetaplah berkreasi mengembangkan dan mempertahankan budaya kita,” ujar Dosmar.
Ditambahkannya, wisata alam banyak dikunjungi berbagai kalangan tanpa mengenal perbedaan suku, agama dan ras. Oleh karena itu, Dosmar meminta agar saling menghargai dengan mengutamakan keramahtamahan dan mudah senyum pada pengunjung. Selain itu, jagalah kebersihan daerah-daerah wisata, bagi pedagang, berjualanlah dengan harga yang wajar, sehingga pengunjung merasa nyaman.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Pemuda Olahraga Jakkon H Marbun menjelaskan, FRS ini mempromosikan potensi-potensi pariwisata dan budaya. Melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya. Menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Humbahas (Humbang Hasundutan) yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kemudian, meningkatkan kebersamaan serta rasa persatuan dan kesatuan masyarakat kawasan Danau Toba dan masyarakat NKRI termasuk mendorong dan meningkatkan semangat masyarakat untuk lebih peduli dan cinta bidang pariwisata serta budaya.
Menurut Jakkon Marbun, banyak kegiatan yang dilaksanakan dalam Festival Raja Sisingamangaraja kali ini. Antara lain lomba fashion show untuk murid SD, lake toba fashion week, lomba marturi-turian untuk SMP, lomba mewarnai untuk PAUD/TK, pagelaran seni budaya, penampilan Sanggar Seni Pearung, atraksi seni budaya, fragmen Raja Sisingamangaraja dan Boru Lopian yang dipragakan Sanggar Seni Maduma dan hiburan rakyat.
Disinggung terkait adanya kalangan yang pro dan kontra tentang lokasi acara ini diadakan di Sipinsur, Jakkon mengaku sebelum penetapan lokasi mereka sudah terlebih dahulu melaksanakan rapat dan konsultasi dengan masyarakat terkait hal itu. Ia sependapat dengan pernyataan Bupati sebelumnya yang mengatakan kalau Sisingamangaraja bukan hannya milik Humbanghasundutan saja, tapi sudah menjadi milik Negara Republik Indonesia dan dibuktikan dengan gelar Pahlawan Nasional.
Ditambahkan Jakkon, untuk penggunaan nama misalnya di daerah lain ada nama jalan yang diberi nama jalan Sisingamangaraja dan penggunaan-penggunaan lain yang menyebut Sisingamangaraja.
“Jadi dimanapun tempatnya bisa saja, kita putuskan di Sipinsur ini, sekaligus mempromosikan keindahan wisata yang merupakan bagian dari Otorita Danau Toba, Destinasi Super Prioritas (DSP) dan sudah masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN),” kata Jakkon.
Menurut Jakkon, acara ini juga melibatkan semua sanggar yang ada di Humbahas. Mereka semua ikut terlibat dan ambil bagian dalam acara. Disinggung dengan program yang akan dilaksanakan setelah festival ini, Ia mengatakan tahun depan akan diadakan lagi acara atau event Pesona Humbahas dan diyakini akan mampu mengembangkan pariwisata dan budaya yang ada di Humbahas.
“Tahun depan, kita akan membuat acara Pesona Humbahas. Setelah kita siapkan nanti berbagai event-event, maka akan kita daftarkan terlebih dahulu ke Kementerian Pariwisata dalam mendukung kegiatan kita nantinya,” tandas Jakkon.
Acara puncak HUT ke-19 Kabupaten Humbahas dihadiri ini Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan, Kapolres Humbahas AKBP Ahmad Muhaimin, Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra, Kajari Humbahas Anthoni SH, Ketua TP PKK Humbahas Ny Lidya Kristina Dosmar Banjarnahor, Ketua DWP Ny. Marista Tonny Sihombing, Sekda Drs Tonny Sihombing, Kepala OPD, Kepala Badan Geopark Kaldera Toba Mangindar Simbolon dan rombongan lainnya disambut dengan atraksi monsak, tari-tarian dan permainan tradisional.
Pemkab Humbahas memberikan piagam penghargaan kepada Bidan Desa terbaik dalam rangka penurunan angka stunting yaitu Rosita Saragih dari Desa Sigalogo Onanganjang, Erni Syarifah Rajaguguk dari Desa Siborboron Sijamapolang dan Sabaria Rose Mery Tumanggor dari Desa janji Doloksanggul. Guru yang mengikuti pelatihan gasing, petani jagung yang memiliki lahan penanaman terluas. Kemudian pemberian sembako bagi petugas kebersihan. Pemberian klaim kepada nasabah BPJS ketenagkerjaan.
Disela-sela acara, Mangindar Simbolon mengatakan wisata Sipinsur salah satu geopark Kaldera Toba. Pada saat evaluasi Unesco, Sipinsur memiliki nilai plus dibanding geosite lainnya.
“Harapan saya, acara seperti ini akan berlanjut kalau bisa menjadi festival agenda tahunan sebagai event pariwisata berbasis alam, berbasisi budaya di Humbahas. Tentu lokasinya nanti, Pemkab bisa rotasi artinya tidak terus disini, bisa di Bakkara. Karena Tipang Baktiraja juga salah satu Geopark Kaldera Toba,” kata Mangindar Simbololon.
Menurut dia, penampilan fashion show cilik sungguh luar biasa, sangat bagus. Anak-anak sudah mampu memperkenalkan produk lokal wilayah.
“Ini berkaitan dengan putri Lopian. Makanya fashion week tadi, putri semua. Ini adalah apresiasi penghargaan kepada perjuangan putri Lopian,” kata mantan Bupati Samosir itu.
Dalam lomba fashion show cilik, juara I Mikha Simanullang dari SD Sirisirisi Doloksanggul, Marturi-turian juara I Dhea Casandra Situmorang dari SMPN 1 Tarabintang. Lomba mewarnai atas nama Mandela Simamora. Para juara lomba diberikan penghargaan dan dana pembinaan. Acara juga dirangkai dengan lucky draw dan hiburan hingga selesai pukul 18.00 WIB. (Abet)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.