Komisi A DPRD Kota Pekalongan Sharing Inovasi Pelayanan Perpustakaan ke Kota Bekasi

BEKASI, KOMED – Komisi A DPRD Kota Pekalongan mengunjungi Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka inovasi layanan perpustakaan di Pressroom Humas, Rabu (23/3/2022).

Pemimpin rombongan sekaligus Wakil Ketua DPRD Pekalongan, Edy Supriyanto pada sambutannya, berterima kasih atas penerimaan yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi.

“Terima kasih atas penerimaannya di Kota Bekasi berkaitan dengan maksud dan tujuan kami belajar dari Kota Bekasi terkait inovasi pelayanan perpustakaan,” kata Edy Supriyanto.

Menurutnya, pelayanan perpustakaan di Kota Bekasi lebih baik dari Pekalongan, meskipun begitu Kota Pekalongan masuk dalam 5 nasional terbaik se-Indonesia Tapi sayangnya, pelayanan perpustakaan belum bisa maksimal.

Turut hadir juga pada rombongan, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pekalongan, Muhammad Sahlan dan Ketua Komisi A DPRD Kota Pekalongan, Gumelar beserta anggota Komisi A lainnya.

Edy kemudian menanyakan seperti apa kebijakan dan regulasi yang sudah digunakan di Kota Bekasi terkait standar pelayanan perpustakaan.

“Dalam meningkatkan minat baca di Kota Bekasi seperti apa aja kebijakan dan regulasinya, dan apa standar pelayanannya,” katanya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Kota Bekasi Alexander Zulkarnain didampingi jajarannya juga mengapresiasi kunjungan Komisi A DPRD Kota Pekalongan.

“Berkaitan dengan tujuan, sesuai dengan standar pelayanan nasional, minimal harus ada 15 persen dari penduduk yang tinggal di Kota Bekasi berkunjung ke perpustakaan, maupun tempat bacaan yang telah disediakan,” kata Alexander.

Menurut Alexander, visi misi Kota Bekasi adalah cerdas, kreatif maju sejahtera dan ihsan. Disarpusda, kata dia, memiliki peran besar dalam rangka mencerdaskan masyarakat dengan literasi membaca dan menulis.

“Target kita tahun ini mencapai 65 persen di RPJMD. Cukup tinggi memang, namun bukanlah hal yang mustahil karena dengan meningkatkan pelayanan di perpustakaan seperti membuat tempat yang nyaman untuk berdiskusi, berkumpul, dan bertukar pikiran, masyarakat akan datang dengan sendirinya,” jelasnya.

Sekedar informasi, perpustakaan kecil sudah pernah dibuat di setiap kelurahan dan kecamatan, namun perlu selain dana untuk dilakukannya revitalisasi baik dari sarana maupun prasarana hingga koleksi buku.

Alexander menambahkan, pihaknya sedang mengembangkan 2 aplikasi seperti aplikasi pelayanan peminjaman buku dan aplikasi koleksi buku digital.

“Nantinya masyarakat bisa meminjam dari rumah dan diantarkan lagsung oleh transportasi online tidak perlu datangg ke perpustakaan dan untuk aplikasi koleksi buku digital rencananya tahun 2023 nanti akan terintegrasi dengan perpustakaan digital di sekolah hingga perguruan tinggi,” katanya.

Beliau berharap agar masyarakat tidak melupakan pentingnya menerapkan budaya membaca dan menulis dari kecil.

Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif, foto bersama, dan tukar menukar cinderamata antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kota Pekalongan. (gar)

Penulis: Humas Pemkot Bekasi