CIKARANG, KOMED – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bekasi (Persikasi), M Reza Reynaldi berjanji akan mencari pemain potensial dan profesional untuk meningkatkan kasta Persikasi di masa yang akan datang.
Janji itu disampaikan dalam diskusi publik klub Persikasi dengan tema, “Jatuh Bangun Persikasi, Dimana Keseriusan Pengurusannya” yang digelar Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan DPRD di Balai Rakyat DPRD Kabupaten Bekasi, Jumat (25/2/2022).
“Saya akan berusaha kedepannya mencari pemain potensial dan profesional agar Persikasi naik ke Liga 2. Kami juga akan mencari pemain putra asli Bekasi,” ucap Reza sapaan akrabnya.
Reza mengaku ingin sekali melakukan perekrutan pemain profesional. Namun, ia baru mengurus Persikasi pada bulan November 2021, sehingga pemain sudah terlebih dahulu dikontrak. Menurut dia, pemain tidak ada mental hanya mementingkan bonus dan banyak sekali permintaan.
“Saya mohon maaf karena belum maksimal. Kedepan aspirasi yang didiskusikan akan kami tampung untuk bahan evaluasi rapat kerja bersama dengan Askab PSSI persiapan liga mendatang,” paparnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, M. Nuh, mengharapkan Persikasi bisa menjadi ikon Kabupaten Bekasi dan bisa maju lagi prestasinya serta menjadi pemenang juara. Pasalnya, sampai saat ini sepakbola belum maju ke kancah nasional.
“Diskusi yang bagus agar Persikasi bisa masuk liga atau naik kasta, DPRD apresiasi dengan agenda Pokja ini sebagai wadah agar ada titik temu Persikasi kedepannya,” kata M. Nuh.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Bekasi, H Hamun Sutisna menjelaskan, binaan bibit pemain dari Askab warga Bekasi dimaksimalkan untuk memperkuat Persikasi. Lantaran, banyak potensi yang hebat pemain binaan Askab yang berprestasi.
Apalagi beberapa waktu lalu saat menjuarai Piala Soeratin, katanya, banyak pemain potensi yang dilirik pemain liga 1, sehingga sudah seharusnya mempertahankan pemain tersebut untuk memperkuat klub Persikasi.
“Saya juga berharap semua steckholder bersama-sama ikut untuk memajukan persikasi menuju liga 2,” tutupnya.
Di tempat yang sama, pengamat sepakbola Jaut Sarja Winata sangat menyayangkan Persikasi kembali gagal naik kasta Liga 2. Padahal, katanya, masyarakat Kabupaten Bekasi ingin melihat Persikasi naik kasta liga 2, minimal masuk televisi.
Menurut dia, kalau Persikasi mau lolos liga 2, harusnya persiapan sudah dilakukan jauh hari sebelumnya, bukan saat liga akan mulai baru melakukan seleksi. Apalagi mencari pemain, karena mengandalkan APBD.
“Yang menyebabkan kegagalan terus, karena pengurus masih mengandalkan untuk dapat subsidi (APBD, red),” ujar Jaut.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar mengatakan, sangat meyanyangkan kegagalan Persikasi yang kembali terulang, namun ia tetap mensuport dan mendoakan Persikasi lebih baik lagi kedepannya.
Sunandar berharap ada evaluasi kepengurusan tim sepak bola Indonesia yang bermarkas di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Saya berharap ada evaluasi, mungkin terhadap pengurus-pengurusnya perlu dievaluasi, terutama tentang pemain maupun pelatih,” tegasnya.
Sementara itu, Jiovanno sebagai perwakilan wartawan yang juga menjadi salah satu Ketua Cabor, berharap pengurus Persikasi untuk lebih serius menangani cabang olahraga. Pasalnya, uang yang dihamburkan tidak sedikit saat mengikuti liga sepakbola.
“Ketua Persikasi mengakui akan mencari profesional kedepannya. Berarti dia menandakan, menghamburkan uang APBD untuk pemain yang tidak profesional,” cetusnya.
“Untung saja disini tidak ada Dispora dan KONI. Kalau ada, saya akan bilang untuk stop dana hibah ke Persikasi. Karena Cabor lain dengan anggaran pembinaan kecil, dituntut untuk berprestasi. Tapi Persikasi dengan anggaran miliaran rupiah hanya untuk atlet tidak profesional,” lanjut Jiovanno.
Perlu diketahui Diskusi Publik yang diinisiasi Pojka Wartawan DPRD ini disiarkan Live Streaming di Channel Youtube Pirlen Sirait Official selama dua jam (pir)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.