DANAU Toba adalah danau alami berukuran besar di Indonesia yang berada di kaldera Gunung Supervulkan. Danau ini memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 505 meter. Danau ini terletak di tengah pulau Sumatera bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter.
Danau Toba adalah danau terbesar dan terluas se-Asia tenggara, bahkan nomor 3 di dunia. Kini, Danau Toba telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Geopark Caldera Danau Toba.
Menurut Direktur Eksekutif Komunitas Peduli Danau Toba, Alex Alopsen Siburian, semenjak kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo, danau ini pun mendapat perhatian yang sangat khusus. Dimulai dari penetapan bandara Silangit menjadi bandara internasional, pembangunan jalan tol Medan-Parapat yang terus dikebut.
Selain itu, pembangunan sejumlah pelabuhan standar internasional, food estate, penyediaan lahan sekitar 600 hektar untuk wisatawan di Sibisa, merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah pusat menjadikan destinasi wisata di Provinsi Sumatera Utara ini menjadi destinasi wisata prioritas.
“Bagi orang seputar Danau Toba, Penetapan Badan Otorita Danau Toba (BODT) dan ditetapkannya danau Toba menjadi destinasi wisata prioritas, tidak terlepas dari peran seorang jenderal putra Batak kelahiran seputar danau toba yang dikenal dengan Opung Luhut (Jenderal TNI Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan) yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marvest) RI,” kata Mr. Lex, sapaan akrab Alex Alopsen Siburian kepada koranmediasi.com, Sabtu (26/2/2022).
Menurutnya, kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo pada akhir bulan Januari 2022 lalu, sekaligus keliling Danau Toba, menjadi wujud realita bahwa pemerintah punya “Political Will” merealisasikan Danau Toba menjadi Monaco City nya Indonesia.
Mr. Lex mengatakan, melihat keseriusan Pemerintah Pusat ini maka Komunitas Peduli Danau Toba pun, mengambil peran untuk melakukan acara-acara berkesinambungan (Sustainable Events) di seputar Danau Toba.
Saat ini, kata Mr.Lex, Komunitas Peduli Danau Toba telah mencoba menggagas penyelenggaraan 22 acara. Seperti, Seminar Maksimalisasi Value Air Danau Toba, Lake Toba CSR Expo, Religion Camping Ground Para Pendeta, Reward Malam Repatriasi Ulos (Marulos), Pemilihan Duta Milenial Danau Toba, Penanaman Pohon, Napak Tilas, dan Launching Produksi Film Documenter Lake Toba to The World.
Selain event tersebut, tambah Mr. Lex, Komunitas Peduli Danau Toba juga akan menggelar lomba kreasi dan inovasi oleh-oleh Danau Toba, transformasi budaya Batak “Dalihan Natolu” bagi generasi milenial, khususnya menyambut wisatawan pasca pandemic, diskusi geo politik, membudayakan kembali aksara Batak, mengkampanyekan harga makanan dan minuman dan souvernir yang ramah di Danau Toba.
“Untuk mewujudkan harapan dan program Komunitas Peduli Danau Toba ini, Mr Lex pun mengharapkan dukungan seluruh pihak, sehingga kebangkitan wisata Danau Toba bisa mensejahterakan masyarakat di Sumatera Utara,” tutupnya. (*/gar)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.