BEKASI, KOMED – Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Barat mengunjungi Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi dalam rangka studi banding pengembangan pariwisata. Mereka diterima Kepala Disparbud Moh. Ridwan di ruang kerjanya, Senin (10/12022).
Pemimpin rombongan sekaligus Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Barat, Syaiful Fakah mengatakan, pariwisata merupakan sektor penting dalam peningkatan pendapatan nasional maupun daerah.
“Pariwisata saat ini menjadi sektor utama dalam meningkatkan sektor-sektor lain dalam penyelenggaraan pemerintah seperti sektor ekonomi, budaya, maupun sosial,” katanya.
Menurutnya, Kota Bekasi memiliki kelebihan potensi wisata yang khas. Berbeda dengan Kabupaten Bangka Barat yang masih dalam tahap proses pengembangan.
Sebelumnya, pada Jumat lalu (7/1/2022) Komisi III telah berkunjung ke wisata buatan di Danau Cipeucang, Kelurahan Cimuning dan telah melakukan audiensi dengan camat dan lurah dalam rangka pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata.
“Kemarin kami datang ke Kelurahan Cimuning melihat destinasi wisata danau buatan yaitu Danau Cipeucang dan audiensi di ruang pers. Tujuannya untuk meninjau langsung ke pokok masalah yang ada, setelah itu ke dinas yang menangani untuk mengetahui proses pengembangannya seperti apa,” ungkapnya.
Syaiful menjelaskan, Kabupaten Bangka Barat memiliki banyak destinasi yang belum tersentuh, karena jaraknya yang terlalu jauh dengan kota besar.
“Semoga dengan adanya sharing ini bisa membuka jalan, agar destinasi wisata di Kabupaten Bangka Barat bisa terekspos dan dikenal orang banyak,” harapnya mengakhiri sambutan.
Kepala Disparbud Kota Bekasi, Moh Ridwan kemudian menjelaskan bahwa pihaknya tengah bekerja dalam proses pengembangan Danau Cipeucang. Mulai dari UMKM-nya hingga ke rencana untuk menyiapkan Wifi. Namun, kembali lagi ke kuncinya adalah masyarakat harus ikut dalam pengembangannya.
Saat ini, katanya, Disparbud melakukan pengawasan dan pengendalian pariwisata yang ada di Kota Bekasi. Salah satunya adalah “calendar of events” 2022 Kota Bekasi yang berisi rangkaian kegiatan pariwisata selama tahun 2022.
“Kami juga sedang membudidayakan hotel dan restoran. Ada sekitar 115 hotel dan 2.598 restoran di Kota Bekasi. Apabila diberdayakan dengan baik maka bukan mustahil PAD (pendapatan asli daerah) bisa meningkat,” ungkapnya.
Ridwan menambahkan, Kota Bekasi sudah mempunyai gedung Creative Center yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, sampai saat ini gedung itu belum diresmikan. Creative Center terletak di Lapangan Multiguna yang rencananya dapat digunakan kaum milenial untuk berkreasi. Gedung itu diharapkan dapat menjadi wadah kreatif Kota Bekasi.
Selain itu, Kota Bekasi juga memiliki kelompok-kelompok masyarakat seperti Masyarakat Sadar Pariwisata (Pokdarwis) dan paguyuban kuliner di beberapa tempat untuk pengembangan potensi pariwisata di sekitar Kota Bekasi.
Acara dilanjutkan dengan dialog, foto bersama, dan bertukar cinderamata. Turut hadir dalam penerimaan kunjungan kerja tersebut, Sekretaris Disparbud Deded Kusmayadi bersama jajaran Disparbud.
(hms/gar)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.