Gelar Media Gathering, Dirut PDAM-TB: Kami Berhasil Karena Dorongan dan Koreksi Wartawan

BANDUNG,KOMED – Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi (PDAM-TB) sebagai BUMD milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, menggelar Media Gathering bersama wartawan Bekasi di Lembang Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021)

Dalam kegiatan tersebut, Direktur Utama (Dirut) PDAM-TB, Usep Rahman Salim berharap seluruh masyarakat Bekasi memberikan yang terbaik walaupun cakupan layanan saat ini masih di bawah 50%. Tapi, dia mengaku PDAM-TB menjadi yang terbaik dan terbesar di Jawa Barat.

Menurut Usep Rahman Salim, keberhasilan yang diraih PDAM-TB adalah berkat dorongan dan koreksi wartawan dan LSM yang selalu memberikan masukan demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan konsumen.

“Keberhasilan ini adalah paling utama dari teman-teman semuanya, terkhusus yang hadir pada malam hari ini. Karena terus terang saja, kami menambah ilmu pengetahuan dan juga bentuk semangat atas dorongan dan koreksi kawan-kawan,” urainya.

Usep Rahman Salim menjelaskan, di tahun 2021 program kerja PDAM Tirta Bhagasasi dapat menambah jumlah pelanggan sebanyak 50.000 sambungan langganan (SL). Penambahan ini sesuai yang ditetapkan dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2021.

“Saat ini, jumlah pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi lebih 300.000 SL. Sebagai perusahaan yang tugas pokoknya dalam pelayanan dan penyediaan air bersih, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi telah menyusun business plan atau perencanaan bisnis tahun 2018-2023,” kata Usep.

PDAM Tirta Bhagasasi, katanya, setiap tahun merealisasikan perencanaan bisnis dan menetapkan program dalam RKAP.
Dalam RKA, disusun anggaran perusahaan sebagai alat barometer bagi manajemen dalam melakukan perencanaan keuangan masa satu tahun kerja.
Menurutnya, RKA memuat perencanaan anggaran biaya yang ditetapkan, dan dijadikan sebagai acuan otoritas keuangan. RKA juga sebagai alat untuk mengukur seberapa besar tingkat percepatan target perusahaan dan efisiensi biaya.

“Hal inilah yang dilakukan dan dijalankan PDAM Tirta Bhagasasi dalam menjalankan usaha guna memenuhi pelayanan penyediaan air bersih bagi masyarakat Bekasi. Dalam hal ini, PDAM dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan prima kepada pelanggan dari aspek kuantitas, kualitas, kontinuitas dan keterjangkauan (K-4),” terang Usep.

Untuk menjalankan dan target business plan, kata Usep, ditetapkan ada sembilan komitmen yang akan dilaksanakan yakni:

1. Meningkatkan cakupan pelayanan
2. Mengoptimalkan kapasitas produksi eksisting
3. Menambah Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribuis Bagi (JDB) (jaringan transmisi dan retikulasi).
4. Meningkatkan pemakaian air rata-rata
5. Meningkatkan pelayanan khususnya hubungan pelanggan.
6. Meningkatkan kualitras sumber daya manusia (SDM).
7. Menurunkan angka kehilangan air.
8. Meningkatkan penjualan melalui psikologi marketing/pemasaran.
9. Membangun citra, meningkatkan performance, dan branding.

Tujuan RKAP tahun 2021 ini, selain meningkatkan kualitas SDM baik dari sisi manajemen atau dari sisi teknis juga pembangun infrastruktur yang terintengrasi di setiap wilayah pelayanan untuk masyarakat Bekasi, dan memberikan pelayanan yang lebih untuk meningkatkan kwantias, kwalitas, kontinuitas dan keterjangkauan (K4).

Dalam RKA 2021, ada berbagai target yang akan dicapai diantaranya, penambahan jumlah pelanggan atau sambungan langganan (SL) ditargetkan sebanyak 20.54 SL baru oleh internal, dan sekitar 30.000 SL hasil kerjasama dengan badan usaha swasta.

“Tahun 2021 jumlah pelanggan aktif sebanyak 276.783 SL. Penambahan pelanggan difokuskan di wilayah Kabupaten Bekasi dengan penambahan jaringan perpipaan, serta penambahan instalasi pengolahan air (IPA) atau water tretament plan (WTP). Kemudian, peningkatan pemakaian air rata-rata menjadi 19 M3 tiap pelanggan per bulan,” ujar Usep.

RKAP tahun 2021 ini, kata dia, PDAM juga berupaya mengurangi kehilangan atau kebocoran air, baik saat di produksi, distrubusi ke pelanggan. Ditargetkan tahun 2021 kehilangan air hanya 26,35 persen.

“Keberhasilan mengatasi kehilangan air, akan berdampak positif pada peningkatan pemakaian air rata-rata, sehingga akan menambah pendapatan bagi perusahaan, dan meningkatnya pelayanan air kepada masyarakat pelanggan. Meningkatkan kapasitas produksi air bersih,” ujarnya.

Usep menambahkan, tahun 2021 ada penambahan produksi menjadi 3.846 liter per detik. Selain itu, dalam meningkatkan produksi, dibangun IPA baru dan menjalin kerjasama dengan badan usaha swasta (BUS) dengan pembelian air curah. Prinsip kerjasama dengan badan usaha swasta yang “saling menguntungkan”.

“Kerjasama dengan badan usaha swasta tersebut, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 38 tahun 2018 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur,” jelasnya.

“Meningkatkan efisiensi hingga 87 persen karena setiap PDAM wajib menempuh berbagai langkah guna menuju efisiensi dan menuju sebuah PDAM yang sehat,” sambungnya.

Usep memaparkan, dalam rangka peningkatan kinerja PDAM dan tingkat pelayanan air minum bagi masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen PDAM, adalah meningkatkan pengoperasian dan pemeliharaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara efektif dan efisien.

“Tujuannya, dapat meningkatkan kinerja PDAM dan pelayanan air minum bagi masyarakat,” ucapnya.

Tahun 2022, Usep juga merencanakan pemberlakuan penyesuaian tarif progresif bagi pelanggan yang menggunakan pemakaian air antara 10 sampai 20 meter kubik. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, kwalitas, kwantitas, kontinuitas serta pembangunan jaringan perpipaan. (Pir)

Penulis: Pirlen SiraitEditor: Gokma Siregar