Anggota MPR RI Paulus Ubruangge Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Anggota MPR RI, Paulus Ubruangge saat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Hotel Batiqa Jayapura, Selasa (23/11/2021)

JAYAPURA, KOMED — Sebagai rumah kebangsaan, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) harus menjembatani berbagai arus perubahan, pemikiran, dan beragam aspirasi rakyat. Di dalam rumah kebangsaan, segala perbedaan pendapat didengarkan dan dihormati, sehingga, pada akhirnya disatukan melalui musyawarah mufakat.

Hal ini disampaikan anggota MPR RI daerah pemilihan (dapil) Papua, Paulus Ubruangge saat menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Hotel Batiqa Jayapura, Selasa 23 November 2021.

Sebagai pengawal ideologi Pancasila, MPR merupakan lembaga yang akan selalu menjaga kelestarian Pancasila. Selain itu, MPR juga mengemban tugas memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.

“Sebagai konsensus nasional yang telah menyatukan beragam entitas budaya, suku, agama, dan golongan, Pancasila adalah kunci eksistensi bangsa Indonesia yang tetap bersatu meskipun menghadapi berbagai tantangan kebangsaan dan dinamika zaman,” terangnya.
Tidak itu saja, Pancasila adalah pandangan hidup bagi bangsa Indonesia yang asas-asasnya wajib diamalkan agar tercipta kehidupan yang aman dan tentram serta selaras dengan perintah Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, sebagai anak bangsa, sepatutnya harus mengetahui dan memahami sejarah Pancasila agar selalu menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menekankan pentingnya memahami isi dari 4 Pilar Kebangsaan yakni, Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kembali ditegaskan pria kelahiran 8 Juli 1979 ini, nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan juga harus ditanamkan dalam sanubari pelajar dan generasi muda sedini mungkin.

“Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat meyakini melalui pengajaran sejak dini kepada para pelajar dan generasi muda, pembentukan karakter bangsa sebagai penjabaran dari materi sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini dapat lebih cepat terwujud,” kata dia. (*/gar)