BEKASI, KOMED – Tokoh masyarakat Perumahan Jaka Permai, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rusdianto menolak incumbent, Yusron yang sudah enam tahun menjabat Ketua Rukun Warga (RW) 06A untuk nyalon kembali.
Penolakan itu disampaikan karena kinerja mantan ketua RW 06 tersebut dinilai gagal, mengingat selama 6 tahun menjabat tanpa tata kelola administrasi keuangan yang baik dan tidak transparan.
“Oleh karena itu, demi kemajuan lingkungan RW 06A Jaka Permai di masa mendatang, calon incumbent yang sudah hampir enam tahun menjabat, sudah tidak pantas lagi mencalonkan ketua RW 06A mendatang. Panitia pemilihan harus membatalkan pencalonannya,” kata Rusdianto, Kamis (30/9/2021).
Penolakan juga disampaikan H Batsyani, tokoh masyarakat Jaka Permai. Dia menilai, tata tertib pemilihan ketua RW 06A, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat yang ditanda tangani Ketua Panitia, Edi Djunaedi dengan Sekretaris, Taufik Pringadi, kurang transparan dan tidak demokratis. Alasannya, setiap acara rapat hanya untuk anggota panitia saja.
“Seharusnya agar lebih demokratis, setiap rapat melibatkan warga yang peduli untuk kemajuan kawasan komplek Perumahan Jakapermai. Kemudian, syarat-syarat calon ketua RW 06 A, harus yang berkelakuan baik dan jujur,” tandasnya.
Menurut dia, kalau incumbent tetap mencalonkan lagi maka harus ada laporan pertanggungjawannya selama 6 tahun menjabat ketua RW 06 A. Alasannya,
sejak SKnya diterbitkan Camat Bekasi Barat pada 11 Nopember 2015 hinggga kepanitiaan dibentuk, belum membuat laporan pertanggungjawaban administrasi keuangan kepada seluruh pengurus Rukun Tetangga (RT) dan warga.
“Calon incumbent seharusnya mempertanggungjawabkan administrasi keuangan RW 06 A kepada seluruh ketua RT dan warga RW 06A terlebih dahulu. Apakah calon seperti ini masuk kriteria jujur,” kata Batsyani bertanya.
Dia juga menyoroti kinerja panitia pemilihan yang dinilai kurang mensosialisasi tahap pelaksanaan pemilihan. Menurutnya, semua calon ketua RW 06 A harus memaparkan visi-misi secara terbuka sebelum pencoblosan dilakukan.
Batsyani juga mengaku masih belum bisa melupakan dampak polling terkait penutupan pintu gerbang belakang RW 06A. Dia mengatakan peristiwa itu hingga saat ini masih sangat dirasakan.
“Sampai hari ini, masih saya rasakan dampak polling penutupan pintu gerbang pada bulan Juni lalu, saat itu saya Isoman karena Covid-19. Kemudian pintu gerbang belakang dibuka oleh Camat Bekasi Barat pada tanggal 10 Oktober 2020, jam 10.10,” kenang Batsyani.
Salah seorang warga Perumahan Jaka Permai, Anton Sihite berharap agar pemilihan ketua RW 06 A Komplek Perumahan Jaka Permai berlangsung jujur, adil dan kondusif.
“Saya berharap agar pemilihan RW 06 A Jaka Permai dapat berjalan jujur, adil dan kondusif. Incumbent sudah rapot merah pada saat masalah penutupan gerbang pintu belakang Jaka Permai, sehingga tidak layak lagi untuk dipilih dan mencalonkan,” kata Anton.
Pengusaha yang satu ini juga meminta agar warga Jaka Permai jeli melihat calon yang terbaik dan benar-benar mampu memberikan perhatiannya terhadap lingkungan.
“Saya kira warga Jaka Permai harus jeli melihat calon RW yang akan datang. Jangan seperti beli kucing dalam karung lah. Toh kita bisa melihat kinerjanya seperti apa. Saat pemilihan nanti kita minta semua warga bisa memilih yang terbaik dan benar-benar mampu memberikan perhatian pada lingkungan Jaka permai,” tutup Anton Sihite.
Sementara itu salah satu calon Ketua RW 06 A, Andrew Pandu Sembiring, SH MBA berharap pelaksanaan pemilihan ketua RW 06 A berlangsung tertib dan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Kami berharap dengan terpilihnya ketua RW yang baru bisa merpererat tali silaturahmi di lingkungan RW 06 A, Jaka Permai. Tugas pokok dan fungsi Ketua RW salah satunya adalah membuat relationship antar warga harmonis,” kata Sembiring.
Hal senada juga disampaikan Abdillah yang ikut dalam bursa calon Ketua RW 06 A Jaka Permai. Menurut dia, siapa pun yang terpilih menjadi ketua RW 06A, harus benar-benar peduli terhadap lingkungan dan menjaga harmonisasi di tengah-tengah warga.
“Saya beraharap pelaksanaan pemilihan ketua RW 06 A bisa berlangsung tertib dan lancar tanpa ada gangguan keamanan. Siapa pun yang terpilih kita harapkan bisa meningkatkan hubungan silaturahmi sesama warga,” kata Abdillah.
Untuk diketahui, bursa calon ketua RW 06 A Jaka Permai telah ditetapkan 3 nama calon. Masing-masing, incumbent Yusron, Abdillah dan Andrew Pandu Sembiring. (gar)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.