BEKASI, KOMED – Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau cara pengelolaan bank sampah yang ada di Pasar Pagi Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Selasa (28/9/2021).
Dalam peninjauannya, terdapat sesuatu yang menarik perhatian Wakil Wali Kota Bekasi, karena ada sejumlah relawan yang menamakan komunitasnya dengan sebutan BOS (Bijak Olah Sampah).
BOS sendiri terbentuk atas dasar kesadaran warga masyarakat yang peduli akan kebersihan lingkungan, terutama lingkungan Pasar Pagi Bintara Bekasi Barat.
Bank sampah yang dikelola BOS merupakan sampah yang berasal dari pasar dan beberapa sampah warga masyarakat sekitar. Sampah yang dikelola BOS saat ini baru sanggup dikelola sebanyak 1 Ton perhari.
Adapun prosesnya, langkah pertama pemilahan sampah, yang kedua masuk ke proses penggilingan menggunakan mesin, sampah non organik di kumpulkan, dan sampah organik yang sudah digiling dijadikan pakan magot.
Magot yang telah dibudidaya ada yang dijadikan pakan unggas, pakan lele, dan ada juga yang dijual secara kiloan. Nilai produktivitas yang dihasilkan dari bank sampah mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Wakil Wali Kota Bekasi.
“Saya apresiasi betul jika warga masyarakat dapat turut serta menjalankan program bank sampah. Apalagi sampai memiliki nilai ekonomis. Kendala kita terkait sampah memang belum teratasi dengan maksimal, karena tiap harinya ribuan ton masuk ke TPA Bantargebang. Sedangkan armada dan lahan kita terbatas,” ujar Tri Adhianto.
Harapannya, kesadaran warga Kota Bekasi dapat terbangun, untuk dapat bijak memilah sampah, mengelola sampah dengan baik, sehingga dapat berdampak baik terhadap lingkungan yang bersih hijau dan nyaman. (Win)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.