TAPANULI RAYA, KOMED – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan mengajukan proposal peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung dari tipe B menjadi tipe A.
Proposal permohonan peningkatan status RSUD ini diajukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Tujuannya, agar RSUD Tarutung layak menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid- 19.
Dikutip dari Palapapos.co.id, peningkatan status rumah sakit ini berawal dari zoom meeting Bupati Taput Nikson Nababan dengan Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pembahasan saat itu, mendorong lima kabupaten di kawasan Danau Toba layak memiliki rumah sakit tipe A mendukung fasilitas kesehatan di kawasan super destinasi wisata Danau Toba.
“Ya, Pak Bupati telah mengajukan permohonan agar RSUD Tarutung naik kelas dari tipe B ke A,” ungkap Direktur Rumah Sakit Tarutung dr Janri Nababan, Kamis (9/9/2021).
Menurut Janri, banyak kredit point dan fasilitas yang sudah dimiliki RSUD Tarutung sebagai rekomendasi untuk naik kelas. Diantaranya, memiliki 221 tempat tidur perawatan ditambah 35 perawatan Neonati.
Dia menjelaskan, tahun 2017 RSUD Tarutung sudah mengantongi akreditasi paripurna bintang lima dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Selain itu, katanya, pola keuangan RSUD Tarutung menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), memiliki CT Scan 24 jam, Hemodialisa 32 bed, operasi khusus pasien Covid -19 dengan dilengkapi 34 dokter spesialis.
Janri mengatakan, dalam menangani pasien Covid-19, RSUD Tarutung memiliki ruang isolasi dengan kapasitas 24 bed ruangan bertekanan negatif, dan ruang ICU Covid-19 tujuh tempat tidur bertekanan negatif.
“Kalau rumah sakit kita naik kelas, akan menjadi rumah sakit rujukan Tapanuli Raya. Dan akan menjadi pengembangan ilmu kedokteran disamping pusat rujukan jantung dan hipertensi,” ujar Janri.
Yang paling menguntungkan dalam peningkatan kelas ini, kata Janri, akan ada gelontoran anggaran fisik pembangunan fasilitas rumah sakit.
“Sangat banyak keuntungan yang bisa kita dapat dalam meningkatkan pelayanan pasien,” ujar Janri seraya menyebutkan saat ini sedang dimulai proses pembangunan 14 rumah dinas dokter, rehab ruang gizi, pemulasaran jenazah dan poliklinik paru. (*/timur)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.