Peringati Haornas, Ketua DPRD Kota Bekasi Dorong Pemerintah Berikan Jaminan Masa Depan Atlet Berprestasi

Penyerahan penghargaan kepada atlet berprestasi, Kamis (9/9/2021)

BEKASI, KOMED – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38 dengan tema, “Dengan semangat Haornas ke-38, siap meraih 3 besar Porprov Jawa Barat 2022”. Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor KONI dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat, Kamis (9/9/2021).

Peringatan tahun ini, dihadiri Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ketua DPRD Kota Bekasi Choiruman J Putro, Kepala Dinas Olahraga Ahmad Zarkasih, Kepala Dinas Perkimtan Lutfi dan para pengurus cabang olahraga serta pengurus KONI Kota Bekasi.

Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J Putro dalam sambutannya mengatakan akan mendorong pemerintah pusat dalam rangka memberikan jaminan masa depan kepada para atlet berprestasi. Tujuannya, agar para orangtua tidak meragukan anaknya menjadi seorang atlet.

“Olahraga itu harusnya jadi berkah bagi pelakunya. Dan, itu harus bisa dibuktikan dengan skill kita dalam menggalakkan dan memajukan olahraga. Agar orangtua tidak merasa musibah jika anaknya menjadi seorang atlet, harus dijamin masa depannya,” kata Choiruman.

Dia berjanji akan mendorong dan mengkomunikasikan keinginan para atlet berprestasi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Pemerintah Pusat. Hal ini dikatakan mengingat Pemerintah Kota Bekasi hanya bisa mengangkat atlet berprestasi sebagai tenaga kerja kontrak (TKK). Sedangkan untuk mengangkat ASN, kewenangannya ada di pemerintah pusat.

“Jadi sangat memungkinkan ASN itu dapat diraih atlet berprestasi kita. Kami DPRD Kota Bekasi akan mendukung dan memberikan dorongan secara politik agar orangtua tidak merasa musibah jika anaknya menjadi seorang atlet,” lanjut Choiruman.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dalam sambutannya memuji kinerja Ketua KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan yang sudah maksimal melakukan pembenahan dan perbaikan kantor serta soliditas kepengurusan KONI. Namun, wali kota mengaku kedodoran masalah anggaran akbibat adanya pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap pendapatan daerah.

Hal itu dikatakan Rahmat Effendi mengingat banyaknya sarana prasarana olahraga yang belum dapat direalisasikan. Tapi, keinginan pengurus cabang olahraga (cabor), katanya sudah masuk dalam perencanaan Pemerintah Kota Bekasi. Salah satunya, desain kolam renang megah yang akan dibuat dua lantai.

“Ya sebenarnya sederhana, ini adalah bagian dari perencanaan, gak harus ada wali kota gak harus ada ketua DPRD. Diolah, dibahas dengan Dispora, nanti Dispora menyampaikan semua kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan keolahragaan,” kata Rahmat Effendi.

Dia juga meminta 54 cabor yang terdaftar di KONI Kota Bekasi supaya semua mensosialisasikan pelaksanaan vaksinasi agar masyarakat terhindar dari Covid-19. Menurutnya, olahragaan bukan hanya menyangkut proses prestasi, tapi juga menyangkut kebugaran tubuh dimasa pandemi.

Sebelumnya, Ketua Umum KONI Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan menyampaikan, ada dua atlet terbaik yang merupakan 47 dari perwakilan Kota Bekasi untuk mewakili Jawa Barat berjuang di PON XX Papua.

“Ada dua atlet berprestasi yang akan mendapat penghargaan pada Haornas tahun ini. Pertama yaitu Radika Rais atlet terbaik dari cabang olahraga sepatu roda yang meraih dua medali emas pada Porprov 2018 dan Salsabila atlet terbaik putri dari cabang olahraga panjat tebing peraih dua mendali emas pada Porprov 2018,” kata Yan Rosyad, sapaan akrabnya.

Yan Rosyad mengatakan, untuk perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022 nanti, KONI Kota Bekasi mempunyai target masuk tiga besar. Target ini menjadi komitmen antara KONI, Pengcab, atlet dan Pemerintah Kota Bekasi.

“Menuju tiga besar adalah sebuah perjuangan, karena olahraga itu juga bisa diukur. Jadi kita sudah punya perhitungan saat lawan kita diposisi lemah. Insyaallah kita mampu untuk mendapat tiga besar dengan dibantu pemerintah daerah yang terus mendukung dan mensuport,” kata Yan Rosyad.

Bentuk dukungan yang dimaksud adalah sarana prasarana yang dimiliki menggunakan anggaran pemerintah daerah. Dia juga mengakui bahwa anggaran itu bukan segalanya. Tapi, sangat menentukan karena olahraga saat ini bukan lagi olahraga jaman olimpiade kuno.

Bang Yan Rosyad juga berharap agar apa yang menjadi target bisa tercapai untuk menuju tiga besar dan para anak-anak yang berprestasi juga mendapat berkah dalam bentuk bonus pekerjaan serta beasiswa sekolah. (gar)