BEKASI, KOMED – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengajak seluruh masyarakat berkolaborasi dalam pengelolaan sampah. Ajakan ini disampaikan saat memperingati puncak Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022 tingkat Kota Bekasi.
Kegiatan ini diselenggarakan di Pasar Alam, Vida Bekasi dengan mengadakan acara bazar makan dan UMKM, Minggu (27/2/2022). Terlihat pula warga yang sedang melakukan olahraga rutin. Sebelumnya, berbagai rangkaian HPSN digelar. Salah satunya yakni kegiatan Grebek K3 di wilayah kelurahan se-Kota Bekasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J. Putro, Dandim 0507/Bekasi Kolonel Arm. Iwan Aprianto, dan Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati hadir dalam perayaan puncak HPSN tersebut.
Tampak hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana, perwakilan pengelola Waste4Change Perumahan Vida Bekasi selaku tuan rumah, beberapa kepala perangkat daerah, dan camat se-Kota Bekasi.Bertemakan Peduli Sampah, Peduli Masa Depan, peringatan HPSN tingkat Kota Bekasi membahas pengelolaan sampah mulai dari upaya daur ulang untuk mengurangi sampah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah, juga cara mengubah sampah mejadi kompos.
Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi juga berkolaborasi dengan Waste4Change dalam membentuk bank sampah dan mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
“Apresiasi kami pada pemerintah yang berupaya memperbaiki pengelolaan sampah. Semoga dapat memberikan inspirasi sehingga muncul gerakan serupa dalam menghadapi permasalahan sampah di lingkungan. Kita siap bantu pengelolaan sampah dari bank sampah.” kata perawakilan pengelola perumahan.
Chairoman, dalam sambutannya mengatakan, polemik permasalahan sampah dihadapi warga setiap hari. Melalui peringatan HPSN ini ia mengajak semua pihak menyadari dan menjadikan pengelolaan sampah sebagai gaya hidup.
“HPSN jangan hanya sekedar perayaan, namun untuk membangun gerakan pengelolaan sampah setiap hari dan menjadi gaya gidup dengan menghargai alam. Terapkan pola hidup sehat yang telah mulai kita laksanakan pada masa pandemi Covid-19. Kita bisa jaga kebersihan kita melalui mencuci tangan dan lainnya,” ujarnya.
Tri, sebelum menyampaikan sambutannya, mengajak peserta yang hadir untuk mengheningkan cipta untuk mengenang bencana longsor sampah di Leuwih Gajah, Bandung. Setelah itu, ia menyampaikan apresiasi kepada camat dan lurah yang telah mampu berkolaborasi dengan masyarakat turut serta menjaga kebersihan lingkungan, dan telah memberikan edukasi tentang bijak dalam mengelola sampah.
Tri menambahkan, saat ini ada seratus bank sampah yang bergerak. Ia meminta agar program bank sampah di tiap RW diaktifkan kembali. Ia berharap pengelolaan sampah menjadi rutinitas harian warga.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan kerja sama dengan BNI terkait digitalisasi bank sampah unit tingkat pelajar dan tabungan total tabungan senilai 100 juta rupiah. Ada pula _fashion show_ lima kostum dengan karya unik kostum dari daur ulang sampah. Pesertanya berasal dari pelajar SMP di Kota Bekasi. (gar)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.