BALIGE, KOMED – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba dukung Tabitha Christabela Napitupulu asal Kabupaten Toba menjadi Putri Indonesia 2023. Dukungan ini disampaikan Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam sambutannya seusai acara kebaktian pemberangkatan Tabitha dari kampung halamannya di Desa Parsambilan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Rabu (5/4/2023).
Dalam acara pemberangkatan yang digelar di Sopo Bontean, Balige, Bupati Poltak Sitorus mengatakan, Tabitha adalah Putri Sumatera Utara yang diharapkan menjadi Putri Indonesia 2023.
“Seluruh masyarakat Kabupaten Toba dan Sumut, sama-sama kita dukung supaya putri kita ini sukses menjadi finalis nantinya. Kamu enggak sendiri, seluruh masyarakat sama-sama mendoakan supaya Tabitha sukses,” katanya.
Bupati juga memberikan sejumlah nasehat kepada Tabitha. Anak pasangan suami istri Napitupulu dan Boru Sirait ini selain pintar, juga berhati baik, humble, peduli kepada siapapun di sekeliling, selalu memberi apresiasi dan menghargai orang lain.
“Kiranya Tuhan menolong, memberkatimu. Sekali lagi Kabupaten Toba siap mendukung. Eme si tamba tua parlinggoman ni si borok. Horas ma Tabitha diparorot.
Sahat-sahat ni solu sahat tu bontean. Sahat ma Tabita tu Putri Indonesia,” kata Bupati Poltak menggunakan umpasa Batak.
Selanjutnya Amsal Sinuhaji selaku manajer Tabitha memaparkan, perjalanan pendaftaran dan sejumlah potensi dan bakat yang dimiliki Tabitha diantaranya Bermain musik menyanyi dan presenter acara salah satu TV Swasta.
Selama ini Tabitha hanya berfokus pada pendidikannya dan tidak ada memiliki latar belakang sebagai seorang model.
Ia berharap masyarakat mendukung lewat voting nantinya serta memberikan masukan untuk pengembangan wawasan Tabitha agar lebih luas tentang Sumatera Utara dan nusantara. Ini merupakan salah satu syarat dalam ajang Putri Indonesia.
Kegiatan Tabitha sendiri saat ini masih ada selama 14 hari di Sumatera Utara dan Senin pekan depan ada rencana audiensi dengan Gubernur Sumatera Utara.
Kegiatan final Puteri Indonesia akan digelar di Jakarta pada 19 Mei 2023 yang diikuti sebanyak 45 finalis.
“Mudah-mudahan membawa hasil yang terbaik. (Tabitha) untuk tidak melupakan kampung halaman demi pelestarian budaya dan lainnya,” katanya.
Sarjana Ilmu Komunikasi Lulusan Universitas Indonesia dan PR London School ini, ternyata sejak umur 5 tahun sudah aktif melayani di Gereja HKBP Pondok Bambu, Jakarta. Aktif sebagai pianis gereja dan paduan suara.
Ia pun mengungkapkan rasa bangganya saat merasakan antusiasme, sambutan dan dukungan warga kampung halamannya.
Pada acara ini, Tabitha juga mempersembahkan permainan piano dan melantunkan lagu Tangiang ni Dainang. Kemudian lagu Jangan Salah Menilaiku diakhiri lagu O Tano Batak. Persembahan lagu dari Tabitha ini mendapat aplaus dari hadirin.
Kedua orangtuanya mengucapkan terima kasih atas acara pemberangkatan yang diinisiasi Bupati Poltak Sitorus.
“Karena penyertaan Tuhan bisa menjalani tahapan dan audisi. Kami sangat memohon dukungan terutama dari seluruh masyarakat Kabupaten Toba,” kata Napitupulu.
Pada acara itu, masyarakat Napitupulu bersama Pemkab Toba memberikan cenderamata berupa ulos kepada Tabitha dan manajernya.
Sebelumnya acara dimulai ibadah yang dipimpin Pdt. Jacky Padang dan Khotbah dari Pdt Halomoan Marpaung dengan mengutip ayat Alkitab 1 Tim 2 ayat 10.
Hadir Sekdakab Toba Augus Sitorus, Kepala Kantor Kementerian Agama di Kabupaten Toba Wanton Naibaho, para Asisten, sejumlah pimpinan OPD ,Kabag, Camat Balige , perwakilan Danramil Balige , tokoh masyarakat Hulman Napitupulu dan lainnya. (MS)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.