Pemkab Bekasi Gelar Rakor Gugus Tugas, DP3A Ajak Perkuat Kabupaten Layak Anak

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi menggelar Rapat Koordinasi Akhir Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA). Bertempat di Ruang Rapat K.H Raden Ma'mun Nawawi Komplek Pemkab Bekasi Cikarang Pusat, Senin (24/11/2025).

CIKARANG, MEDIASI.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar Rapat Koordinasi Akhir Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 di Ruang Rapat KH. R. Ma’mun Nawawi, Gedung Bupati, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (24/11/2025). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas DP3A Kabupaten Bekasi, Titin Patimah.

Dalam sambutannya mewakili Pj Sekda Ida Farida, Titin Patimah menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh perangkat daerah dan stakeholder yang telah berkontribusi dalam pembangunan berbasis anak. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan rapat koordinasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dan optimalisasi sumber daya dalam mewujudkan Kabupaten Bekasi sebagai Kabupaten Layak Anak.

“Saya menyambut baik pelaksanaan Rakor Rapor Aksi Akhir Kabupaten Layak Anak Tahun 2025 ini sebagai langkah bersama untuk mensinergikan seluruh sistem pembangunan berbasis anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya dari semua unsur,” ujarnya.

Titin juga mengungkapkan rasa bangga atas hasil capaian Kabupaten Bekasi dalam evaluasi KLA. Berdasarkan evaluasi mandiri, Kabupaten Bekasi memperoleh nilai awal sebesar 854,29 poin. Setelah diverifikasi oleh DP3AKB Provinsi Jawa Barat, nilai yang tercatat menjadi 780,61 poin dan berada pada peringkat ke-6 se-Jawa Barat. Sedangkan verifikasi lapangan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat nilai 633,21 poin dengan predikat Madya.

“Puji syukur, setelah empat hingga lima tahun berturut-turut berada pada posisi sebelumnya, tahun ini Kabupaten Bekasi berhasil meraih predikat Madya. Ini berkat kerja keras semua pihak, terutama OPD dan kecamatan,” ungkapnya.

Ia berharap capaian tersebut menjadi motivasi dalam menghadapi penilaian KLA Tahun 2026. Meski penilaiannya baru dilaksanakan tahun depan, ia meminta seluruh perangkat daerah mulai menyiapkan data dan indikator sejak sekarang, termasuk pemanfaatan aplikasi penilaian KLA yang sudah disediakan.

Titin juga menekankan pentingnya koordinasi rencana aksi daerah, advokasi, sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan. Semua pihak diminta berperan aktif dalam diskusi dan menyampaikan masukan terkait kebutuhan penguatan indikator.

“Hasil ini mencerminkan komitmen kita dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak. Namun masih ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Titin juga menyampaikan apresiasi kepada perangkat daerah dan kecamatan yang telah membantu kelengkapan data dalam penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) serta pengarusutamaan gender (PUG), meskipun hingga saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Menutup sambutannya, Titin berharap kegiatan rakor menjadi ruang strategis bagi seluruh unsur untuk memperkuat komitmen bersama.(pir)

Exit mobile version