PWI Peduli & Karang Taruna Kota Bekasi Sepakat Bekerja dengan Ketulusan Hati

Penulis: Hengki Siregar

BEKASI, MEDIASI.COM – Dalam suasana hangat di sebuah kedai kopi kawasan Galaxy, Bekasi Selatan, semangat kolaborasi sosial tumbuh dari secangkir kopi. PWI Peduli Bekasi Raya dan Karang Taruna Kota Bekasi menggelar pertemuan santai bertajuk Ngopi Bareng, yang berujung pada satu kesepahaman, bekerja sosial harus dengan ketulusan hati.

Pertemuan ini dihadiri langsung Ketua Karang Taruna Kota Bekasi, H. Darkam Suryadi, S.HI, serta jajaran pengurus, termasuk Ketua Lembaga Konsultan Bantuan Hukum (LKBH) Karang Taruna, Hendra, dan perwakilan PWI Peduli Bekasi Raya yang dipimpin oleh Indah Purnamasari,SM. selaku sekretaris.

Ngopi bareng ini menjadi ruang dialog terbuka untuk memperkuat sinergi dua lembaga yang sama-sama bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan.

Karang Taruna Kota Bekasi dikenal aktif melalui berbagai bidang, antara lain Bidang Rescue, Karang Taruna Husada, dan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH).

Bidang Rescue berfokus membantu masyarakat dalam situasi darurat dan bencana, sementara Karang Taruna Husada memberikan bantuan cepat bagi warga yang membutuhkan pertolongan medis, termasuk membantu proses administrasi bagi masyarakat yang belum memiliki BPJS.

Tim Rescue juga telah mendapatkan pelatihan dari berbagai instansi, serta bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memastikan penanganan medis cepat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dalam kesempatan itu, H. Darkam Suryadi, S.HI. menegaskan bahwa keterbatasan anggaran tidak menjadi alasan untuk berhenti berbuat bagi masyarakat.

“Untuk tahun 2025 ini, kami memang tidak mendapatkan dana hibah dari pemerintah. Tapi kegiatan sosial seperti santunan dan sunatan massal tetap kami jalankan dengan mandiri. Alhamdulillah, semuanya berjalan baik. Anggota kami bahkan mencapai sekitar 63 ribu orang sampai ke tingkat RT,”
ujar Darkam, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, kekuatan Karang Taruna justru ada pada semangat gotong royong dan ketulusan para anggotanya.

Sementara itu, Hendra, Ketua LKBH Karang Taruna Kota Bekasi, menjelaskan bahwa lembaganya selalu berupaya menyelesaikan perkara dengan pendekatan non-litigasi atau damai.

“Tidak semua persoalan hukum harus diselesaikan di pengadilan. Kami lebih mengedepankan esensi permasalahan dan mencari solusi yang bijak. Dalam hukum, tidak hanya soal benar atau salah, tapi juga soal bagaimana menyelesaikan dengan hati,” jelasnya.

Sekretaris PWI Peduli Bekasi Raya, Indah Purnamasari SM mengaku terinspirasi oleh pola kerja sosial Karang Taruna Kota Bekasi.

“Program-program yang dijalankan Karang Taruna sangat inspiratif dan bisa menjadi model bagi lembaga sosial lainnya. Ini bisa jadi titik awal kolaborasi nyata antara PWI Peduli dan Karang Taruna,” ujarnya.

Mengakhiri pertemuan, H. Darkam Suryadi, S.HI., menegaskan kembali nilai utama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Kegiatan sosial itu sejatinya bukan tentang besar kecilnya dana, tapi tentang keikhlasan hati. Karena pada akhirnya, yang paling penting adalah bekerja dengan ketulusan hati,” tutupnya.

Pertemuan Ngopi Bareng ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang tulus antara komunitas sosial dan insan pers mampu menyalakan semangat gotong royong di Kota Bekasi. (HS)

Exit mobile version