Warga Protes, Penggusuran PKL di Perumnas 2 Bekasi Selatan Dinilai Tebang Pilih

Lokasi PKL di Jalan Tawes Raya, Perumnas 2 Bekasi Selatan yang digusur Pemerintah Kota Bekasi

BEKASI, MEDIASI.COM – Sejumlah warga pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Perumnas 2, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, melayangkan protes atas penggusuran warung kecil di Jalan Tawes Raya. Mereka menilai Pemerintah Kota Bekasi tidak adil dan terkesan tebang pilih melakukan penertiban PKL.

Hal itu disampaikan Ny Siahaan kepada awak media, Rabu (30/7/2025). Menurutnya, petugas tanpa kompromi telah menggusur habis warungnya. Padahal, usaha itu satu-satunya sumber penghasilan keluarga. Ia mengaku bahwa saat ini keluarganya harus kehilangan mata pencaharian akibat penertiban yang tidak adil.

“Apa tidak merasa sedih melihat kenyataan seperti ini? Warung kami digusur, tapi parkiran liar di samping BCP (Bekasi Syber Park) dibiarkan begitu saja. Padahal, jelas-jelas menghambat jalan,” ujar Ny Siahaan dengan mata berkaca-kaca.

Untuk itu, Ny Siahaan dan pedagang lainnya mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap perlindungan UMKM. Mereka merasa terabaikan, padahal di saat yang sama keberadaan parkiran yang diduga liar justru tidak ditertibkan.

Salah satu pemerhati masyarakat setempat berinisial Tar menduga adanya kepentingan pihak tertentu dibalik pembiaran parkiran tersebut. Ia mengaku bahwa hal tersebut sudah menjadi rahasia umum, karena pengelola parkir tersebut diduga setor kepada oknum petugas tertentu.

“Beginilah nasib rayat kecil. Bukannya diberdayakan, malah ditambah pengangguran. Seharusnya pemerintah hadir melindunginya, bukan malah bikin susah,” ujar Tar.

Untuk itu warga mendesak agar pihak terkait, termasuk Dinas UMKM dan aparat penegak hukum, segera turun tangan menelusuri dugaan peraktik mafia tersebut. Dan memberi kejelasan sekaligus memberi solusi atas nasib para pedagang kecil yang kini kehilangan sumber penghasilan. (Gibsons)