TAPANULI, MEDIASI.COM – Wakil Bupati Tapanuli Utara (Taput) Dr. Deni Lumbantoruan didampingi Sekretaris Dinas Pertanian Viktor Freddy Siagian, Kabid Penyuluhan Fenry Wanvo Sidabutar, dan Kepala UPTD Laboratorium dan POPT, Noven Sijabat meninjau langsung kegiatan pengujian unsur hara tanah di lahan seluas kurang lebih 1 hektar milik Bumdes Natumandi yang akan ditanami komoditas Cabai Merah dan Jagung, bertempat di Desa Parbaju Toruan, Kecamatan Tarutung, Rabu (16/7/2025).
Kepala UPTD Laboratorium dan POPT, Noven Sijabat, menjelaskan bahwa pengujian bertujuan mengetahui kondisi unsur hara tanah seperti pH, Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan C-Organik. Pengujian dilakukan menggunakan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) dan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Hasilnya akan menjadi dasar dalam memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat dan spesifik lokasi, untuk menghindari penggunaan pupuk yang berlebihan sehingga biaya pemupukan menjadi lebih hemat, ramah lingkungan.
Berdasarkan hasil uji PUTK ditemukan bahwa kandungan P, K, dan C-Organik masih rendah dengan pH tanah sekitar 5-6. Sedangkan hasil uji PUTS menunjukkan bahwa unsur P dan K sudah tinggi, namun Nitrogen masih rendah dan pH tanah berada pada kisaran 4-5.
Terkait hasil tersebut, UPTD Laboratorium merekomendasikan penambahan pupuk SP-36 untuk menaikan P, KCI untuk menaikkan K, Urea untuk menaikkan N, dolomit untuk menetralkan tingkat keasaman tanah, serta penggunaan kompos untuk meningkatkan kadar C-Organik. Langkah ini penting untuk memperbaiki struktur dan tekstur tanah, meningkatkan aktivitas mikroorganisme dan akhirnya memperbaiki kesuburan tanah.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Tapanuli Utara menegaskan pentingnya pengujian ini sebagai dasar menentukan kebutuhan unsur hara tanah secara akurat. Dijelaskan juga bahwa untuk mendukung program ketahanan pangan perlu upaya untuk melakukan extensifikas, harus maksimalkan lahan-lahan tidur serta koordinasi seluruh pihak terkait sehingga ada konsep pola tanam yang terbaik.
“Kita harus pastikan bahwa alat yang dipergunakan yang sudah terkalibrasi agar data lebih akurat sehingga terhindar dari pemberian pupuk yang salah, kita juga perlu memperhatikan keberlanjutan fungsi tanah pertanian ini, harus ramah lingkungan,” kata Wakil Bupati Taput.
“Sesuai arahan Bapak Bupati, agar lebih memaksimalkan lahan-lahan tidur untuk diolah masyarakat untuk mendukung program ketahanan pangan, harus bukan hanya sekedar mengalih fungsikan dari yang sebelumnya bertanam padi beralih menjadi bertanam cabe atau jagung. Selanjutnya kita perlu rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, PPL Pertanian, Camat, dan Pemerintah Desa untuk menindaklanjuti hasil pengujian ini,” pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh koordinator dan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Tarutung, Pemerintah Desa Parbaju Toruan, perwakilan Bumdes Natumandi dan para kelompok tani. (Tim)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.