Buka Forum Lintas Agama, Wakil Wali Kota Bekasi Ajak Stakeholder Berperan Aktif Jaga Kerukunan

BEKASI, MEDIASI.COM – Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe hadiri kegiatan Forum Konsultasi Tokoh Lintas Agama dan Camat Se- Kota Bekasi. Kegiatan berlangsung di Marga Jaya, Bekasi Selatan.

Dialog yang dibuka langsung Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe diikuti sebanyak 112 orang peserta, terdiri dari tokoh lintas agama, dan para camat.
 

Dalam sambutannya Abdul Harris Bobihoe menyampaikan pentingnya dialog kerukunan dalam merangkai keharmonisan berbangsa dan bernegara. Mengingat Kota Bekasi tetap optimis untuk meraih tingkat pertama menjadi Kota Toleran di Indonesia.

“Kerukunan tercipta ketika ada dialog diantara pemeluk umat beragama,” ujar Abdul Harris Bobihoe.

Bang Harris sapaan Wakil Wali Kota Bekasi juga menyampaikan hubungan harmonis antar umat beragama sudah sangat baik. FKUB sebagai wadah dalam memupuk kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama yang ada di Kota Bekasi.
 

“Di Kota Bekasi sendiri hubungan antar umat beragama sangat baik dan harmonis, dengan adanya kegiatan dialog yang dilaksanakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama merupakan wadah atau media dalam memupuk kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama,” tandasnya.

Seiring dengan dinamika yang ada, katanya, keberagaman suku dan agama, justru semakin memperkuat integrasi masyarakat dan memperkokoh kerukunan. Mari bersama seluruh memelihara konsensus bersama atas nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berperan aktif menjaga kerukunan.

Mengakhiri sambutannya, Abdul Harris Bobihoe mengatakan pemerintah Kota Bekasi menjamin dan memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaannya. Pemerintah bersama tiga pilar dan berbagai stakeholder terkait lainnya, terus berupaya untuk menjaga keharmonisan dan toleransi, mewujudkan Kota yang nyaman dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. (ADV)

Redaksi

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.