Disdagperin Kota Bekasi akan Kembangkan Pasar Tradisional Jadi Kawasan Multifungsi

Budiman, Kepala Bidang Pasar Disdagperin Kota Bekasi

BEKASI, MEDIASI.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) akan dikembangkan pasar tradisional menjadi kawasan multifungsi, tidak hanya berperan sebagai pusat perdagangan kebutuhan pokok.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Budiman kepada awak media, Rabu (9/7/2025). Menurutnya, pasar tradisional dapat dijadikan sebagai area perkantoran, pusat kegiatan, hingga hunian vertikal.

“Kami tengah menyiapkan transformasi besar terhadap pasar tradisional atau pasar rakyat. Pasar-pasar ini akan dikembangkan menjadi kawasan multifungsi yang tidak hanya berperan sebagai pusat perdagangan kebutuhan pokok,” kata Budiman, dikutip dari radarbekasi.id.

Ia menjelaskan, kebijakan ini diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Bekasi Nomor 8 Tahun 2025 yang diteken pada akhir Mei lalu. Regulasi tersebut mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana di lingkungan pasar—seperti kios, los, serta pelataran—untuk berbagai fungsi tambahan, termasuk olahraga, balai pertemuan, pusat kuliner, hiburan, hunian susun, dan infrastruktur telekomunikasi.

“Pasar akan bermetamorfosis menjadi ruang publik yang lebih kompleks dan terintegrasi. Ini menjawab kebutuhan masyarakat urban yang semakin berkembang,” ujar Budiman.

Dalam Perwal tersebut, lanjutnya, seluruh fasilitas pasar dapat dimanfaatkan oleh individu maupun badan hukum melalui skema kerja sama. Khusus untuk pembangunan hunian susun, permohonan hanya dapat diajukan oleh badan hukum.

Budiman menambahkan, pihaknya tengah mempersiapkan langkah sosialisasi agar seluruh pihak memahami perubahan arah kebijakan ini. Ia menyebut dalam satu dekade ke depan, fungsi pasar rakyat akan semakin luas dan modern, mencakup pusat kuliner, perkantoran, serta ruang interaksi sosial masyarakat.

“Pasar ke depan tidak lagi sekadar tempat bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga tempat berkumpul masyarakat dari berbagai kalangan,” jelasnya.

Ia juga menyinggung tren pembangunan mixed-use development yang kini marak di kawasan urban. Konsep ini, yang menggabungkan ruang komersial dan hunian dalam satu kawasan, akan mulai diterapkan di pasar-pasar rakyat Kota Bekasi.

“Pasar kita juga akan mengikuti arah perkembangan tersebut, menjadi ruang yang tidak hanya fungsional, tapi juga nyaman dan terintegrasi,” pungkas Budiman. (ADV)

Exit mobile version