BEKASI, MEDIASI.COM – Program pengiriman siswa “Bermasalah” ke barak militer yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan langsung ditindaklajuti Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, mendapat apresiasi dari Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia Sidik, SH MM.
Pasalnya, untuk menindaklanjuti program ini, katanya, Pemkot Bekasi telah bekerjasama dengan dua bataliyon militer yaitu Bataliyon Infanteri (Yonif) Mekanis 202/Tajimalelaa serta Bataliyon Arteleri Medan (Armed) 07/105 Gerak Sendiri (GS).
“Saya mengapresiasi langkah Pemkot Bekasi yang mendukung program Gubernur Jawa Barat melakukan pendidikan karakter dan perilaku anak usia sekolah bermasalah di barak militer,” ujar Adelia Sidik,
Menurutnya, sesuai informasi yang diperoleh, remaja usia sekolah yang dikirim ke barak militer ini, sering meresahkan serta mengganggu kenyamanan warga seperti melakukan tindakan tawuran, balap liar, serta melakukan kenakalan remaja sejenisnya. Selanjutnya mereka akan digembleng untuk mendapatkan pendidikan mental dan karakter.
“Kalau yang saya dapat informasinya, nanti para remaja ini akan diasramakan di barak militer selama enam bulan. Nanti mereka akan mengikuti proses edukasi, pembinaan mental dan disiplin untuk anak-anak yang mungkin salah pergaulan, dan mereka juga diberikan pendidikan nilai-nilai semangat kebangsaan, ditanamkan juga kedisiplinan,” terangnya.
Politisi Partai Golkar yang juga Ketua KNPI Kota Bekasi ini, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, rencana itu punya tujuan baik untuk membangun spirit kebangsaan dan kedisiplinan.
“Jadi saya kira ada satu proses edukasi dalam rangka untuk kembalikan lagi terkait dengan pembinaan mental, psikologi, semangat, spirit buat anak-anak,” tambahnya.
Meskipun dirinya belum bisa menilai apakah program tersebut efektif untuk menurunkan angka tawuran pelajar karena belum ada indikator penilaian yang tepat. Tapi, ia mengingatkan pentingnya evaluasi dari proses penggemblengan ini. (Adv/Setwan)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.