Hilangnya Anggota Polri Iptu Tomi Samuel Marbun Misteri Atau Dimisteriuskan

Ferry Lumban Gaol, SH MH LLM

Oleh: Ferry Lumban Gaol, SH MH LLM

MEMBACA tantangan Doktor Rismon Hasiholan Sianipar akademisi asal Balige, Kabupaten Toba terhahadap Kapolri, semula saya berpraduga bahwa beliau sedang “Berhalusinasi” yang memancarkan prasangka- prasangka kepada para pejabat di negeri ini dengan lantang menyuarakan fakta-fakta rekayasa terhadap hukum di Indonesia.

Keterkaitan dengan suara dari warga Balige Toba tersebut, sepertinya bukan saja warga masyarakat yang dikorbankan, tetapi sepertinya anggota Polri sudah ikut menjadi Korban. Salah satunya adalah keluarga dari Suku Batak kembali menjadi sorotan terkait hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun yang diinformasikan hilang di Hutan Papua.

Sudah tiga bulan anggota Polri ini menghilang dan belum terungkap peristiwanya oleh instusinya sendiri, yaitu Mabes Polri. Timbul dugaan, apakah ini kejadian dikategorikan Misteri atau Dimisteriuskan. Kalau kejadian ini adalah misteri ada mangandung unsur magis, tetapi kalau misterius mengandung unsur rekayasa dan ketidakmampuan institusi Polri mengungkap peristiwa tersebut.

Polri harus bertanggungjawab penuh atas hilangnya Tommi Samuel Marbun. Jika kasus ini tidak bisa diungkap, Presiden RI Prabowo Subianto sudah sepatutnya mengganti Kapolri dan Kapolda di wilayah hukum hilangnya Tomi Samuel Marbun. Tidak heran kalau keluarga korban menaruh curiga atas kejadian hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun yang sudah 3 bulan tidak ada perkembangan penyelidikannya.

Bila masih begini, keluarga besar Suku Batak khususnya Marga Marbun tidak menerima dan akan membuat perhitungan kepada Kapolri selaku pimpinan tertinggi di institusi Polri. Cobalah secara resmi sesuai KUHAP mengirimkan SP2HP terkait dengan hilangnya Iptu Polri Tomi Samuel Marbun dalam bertugas, keluarga masih memberikan kesempatan kepada Polri.

Jajaran Polri perlu memahami bahwa keluarga yang merelakan putranya mengabdi untuk Negara RI, bukan seenaknya membiarkan dan mengorbankan anggotanya mati konyol dalam bertugas. Kita tahu anggota KKB itu tidak ada bertindak keji terhadap anggota Polri dan TNI yang ditugaskan di Papua. (*)

Penulis adalah Direktur Firma Hukum Aura Keadilan dan Pemerhati Penegakan Hukum di Indonesia