BEKASI, MEDIASI.COM – Lagu Bongkar Iwan Fals dan Sawung Jabo biasa dinyanyikan oleh Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara ketika diminta menyanyikan lagu oleh kawula muda. Lagu pilihannya hanya satu, Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1 ini akan memilih lagu “Bongkar”.
Lagu ini dipilih bukan tanpa alasan. Bagi Bang Heri, lagu ini mewakili sebuah perlawanan akan sebuah keserakahan, ketidakadilan, dan ketidakjujuran. Bahkan, lagu bongkar menjadi representasi bagi Paslon Nomor urut 1 pada Pilkada Kota Bekasi untuk melawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Kita harus berani membongkar segala kepalsuan, ketidak jujuran, dan perilaku korupsi kolusi dan nepotisme (KKN),” tegas Bang Heri, usai bertemu dengan sejumlah komunitas anak muda, di Joglo Kembar, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/10/2024).
Dalam pembenahan birokrasi dan tata kelola pemerintah, lanjutnya, Paslon Heri-Sholihin ingin menghadirkan sebuah pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Di samping itu, jual beli jabatan yang bisa saja terjadi saat mutase atau rotasi pejabat daerah harus dihentikan.
“Misalnya mutasi rotasi, siapapun mereka apapun latar belakangnya ketika mereka memiliki kinerja yang baik, memiliki integritas maka merekalah orang-orang yang paling berhak untuk bisa mendapatkan tempat-tempat yang strategis untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” lanjutnya.
Pejabat eselon II atau setingkat Kepala Dinas, akan menempati jabatannya sesuai dengan proses yang berlaku. Tidak perlu lagi ada uang pelicin yang harus diberikan kepada kepala daerah agar seorang pejabat bisa menempati posisi sebagai kepala dinas.
“Insya Allah hal itu akan kita minimalisir, karena yang kita lihat adalah bagaimana orang tersebut memiliki integritas dan menerjemahkan program yang kita jalankan nanti,” pungkas Bang Heri. (*)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.