Dani Ramdan Ajak Nasyiatul Aisyiyah Berperan dalam Pembangunan Kabupaten Bekasi

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri pelantikan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah Kabupaten Bekasi periode 2022-2026, di Aula Kampus STEBI Global Mulia Cikarang, Mekarmukti, Cikarang Utara, Minggu (11/8/2024).

CIKARANG, MEDIASI.COM – Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri pelantikan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah Kabupaten Bekasi periode 2022-2026, di Aula Kampus STEBI Global Mulia Cikarang, Mekarmukti, Cikarang Utara, Minggu, (11/8/2024).

Pj Bupati Dani Ramdan meyakini setiap organisasi punya tradisi yang baik dalam setiap program, apalagi Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi perempuan muda Muhammadiyah yang kiprahnya sudah ada dalam sejarah Indonesia.

Nasyiatul Aisyiyah, menurutnya bisa mengisi peran pembangunan bagi perempuan muda di Kabupaten Bekasi.

“Semoga bisa memberi warna terhadap pengembangan anak muda khususnya kaum wanita, perempuan muda dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Dani mengatakan, wanita punya peran vital dalam mendidik, baik dalam keluarga maupun secara publik. Karena itu peran Aisyiyah bergerak di bidang pendidikan sangat tepat.

“Karena nalurinya memang pendidik wanita itu, tinggal kita arahkan ketika butuh fasilitas, sarana kesempatan maka itu akan menjadi pendidikan baik sekolah secara formal maupun di luar sekolah,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dani Ramdan menyempatkan berdialog dengan mahasiswa dan menyampaikan bagaimana menanamkan pemahaman untuk membuka peluang kerja di sektor lain, selain di perusahaan atau di pabrik.

“Tetapi dengan supply dan demand-nya tidak seimbang sulit kalau kita memaksakan semua bekerja di perusahaan. Padahal pintu rejeki itu ada di perniagaan atau wirausaha,” tuturnya.

Karena itu Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong kepada para pemuda yang punya kompetensi dan kemampuan serta talenta untuk masuk ke dalam ekonomi bisnis.

“Walaupun kecil, karena itu akan lebih menjanjikan. Bahkan bisa membuka kesempatan kerja bagi orang lain daripada hanya antri di perusahaan, seolah tidak ada alternatif,” tandasnya.(Adv)

Penulis: Pirlen Sirait/Diskominfo Kab.Bekasi