Bupati Toba Ikuti Tiga Musrenbang Kecamatan, Pertanian, Pariwisata dan Pendidikan Prioritas

TOBA, MEDIASI.COM – Bupati Toba, Poltak Sitorus mengatakan ada tiga prioritas pembangunan Kabupaten Toba yaitu Pariwisata, Pertanian dan Pendidikan. Sehingga, diharapkan usulan-usulan yang disampaikan dapat mendukung tiga prioritas pembangunan Kabupaten Toba tersebut.

Hal ini disampaikan Poltak Sitorus dalam arahannya saat mengikuti secara beruntun tiga Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025 tingkat kecamatan yaitu Kecamatan Silaen, Kecamatan Parmaksian,dan Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Senin (12/2/2024).

Kepada para Kepala Desa juga diminta agar membuat anggaran dana desa sebesar 20% untuk ketahanan pangan.

“Saya harapkan seluruh Kepala Desa menganggarkan dana desa sebesar 20% untuk ketahanan pangan di desa, sehingga dilakukan pengadaan bibit jagung, bibit padi, bibit bawang, pupuk organik dan kimia, ternak ayam, dan ternak itik,” katanya.

“Pembangunan jalan prioritas untuk mendukung akses pariwisata, pertanian dan pendidikan ,” kata Poltak Sitorus menambahkan.

Dikatakan juga kerusakan jalan berstatus jalan provinsi saat ini sangat banyak di daerah ini.

“Mari ,bersabarlah ,kita terus berjuang untuk itu agar (jalan provinsi) bisa diperbaiki,”lanjutnya.

Musrenbang ini diikuti para kepala desa, BPD, kepala sekolah,tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi perangkat daerah, anggota DPRD Kabupaten Toba Diama Aruan (di Kecamatan Silaen), Fauzi Sirait (di Kecamatan Parmaksian),unsur Muspika, TP. PKK dan kelompok tani.

Pada kesempatan ini, Bupati Toba juga membagikan bibit bawang merah kepada 4 Kelompok Tani Kecamatan Silaen.

Di Kecamatan Parmaksian, Anggota DPRD,Fauzi Sirait menyampaikan harapannya agar pagu anggaran di kecamatan ini pada tahun 2025 dapat dinaikkan hingga 10-11 milliar untuk pembangunan Kecamatan Parmaksian yang memiliki 11 desa.

Sementara itu di Kecamatan Pintu Pohan Meranti , Camat Josten Sihotang melaporkan ada 35 usulan di Musrenbang serta bahwa masih ada beberapa desa yang masih blank spot (tidak ada jaringan) internet seperti Desa Meranti Tengah ,Meranti Utara, Halado, dan Meranti Timur. (MS)

Penulis: Marjoku Sormin