Dekorasi Lokomotif 17 Agustusan Desa Sukasari Kabupaten Bekasi, Dilelang Rp10 Juta

SERANG BARU, MEDIASI.COM – Antusias seluruh masyarakat Indonesia di berbagai penjuru menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 tahun. Salah satu karya kreativitas warga dengan menghias dan mendekorasi dengan pernak-pernik dan atribut khas 17-an yang membuat perayaan semakin meriah di halaman kantor Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Usai melakukan upacara penaikan bendera di lapangan kantor Kecamatan Serang Baru pada Kamis, 17/08/2023 rombongan warga Perumahan Kavling BCA Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi memadati lapangan dengan beragam hiasan dan dekorasi pernak-pernik.

Mawi kordinator warga Perumahan Kavling BCA dalam mengisi kemerdekaan ke 78 Tahun mengisi dengan kreativitas.
Menurutnya, warga perumahan Kavling BCA dengan bersama-sama meriahkan HUT RI ke 78 tahun dengan kreativitas.

“Kita sangat yakin memeriahkan kemerdekaan jauh lebih mudah dari pada waktu dulu pahlawan kita berjuang melawan penjajah, dan kita bersama-sama mengisi kemerdekaan dengan karya,” ucapnya

Pasalnya warga kavling perumahan BCA menciptakan berbagai karya ada lokomotif, gunungan dan busana di era tahun 70 an.

“Karya warga membangun lokomotif ini untuk mengangkat sejarah bahwa dulu di sekitar desa Suka Sari ada lokomotif,” urainya.

Gunungan yang diisi dengan beragam makanan ringan yang mengandung makna bahwa Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara turut ditampilkan.

“Jaman dulu gunungan itu diisi buah-buahan, namun sekarang buah-buahan itu sudah diproses pabrik-pabrik menjadi ciki, dan inilah gunungan era sekarang yang diganti dengan makanan ringan seperti ciki,” ucapnya.

Dari sebahagian warga Perumahan Kavling BCA juga turut menampilkan busana era 70-an sebagai bentuk perubahan yang sudah jauh berbeda.

“Disini juga kami tampilkan sekelompok warga menggunakan busana daerah diera tahun 70 an, yang artinya disaat jaman itu dengan saat ini sudah banyak perubahan dan berbeda kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi Indonesia menuju negara maju,” paparnya.

Di penghujung acara di lapangan kantor Camat Serang Baru panitia pameran kegiatan dari Perumahan Kavling BCA mencoba menjual lokomotif melalui lelang dengan berharap bagi tamu yang hadir khususnya pimpinan kecamatan Serang Baru ada yang berminat memiliki lokomotif tersebut.

“Lokomotif ini tadi kita jual dengan lelang seharga 10 juta rupiah barang kali ada dari pemerintah daerah yang berminat membeli untuk dipajang di kantor Camat Serang Baru,” harapnya.

Namun sangat disayangkan tidak ada yang berminat dengan lokomotif yang merupakan karya masyarakat tersebut akhirnya dibawa pulang kembali.

“Kami berharap lokomotif ini laku, seandainya laku terjual, uangnya kami gunakan untuk membangun tempat sampah, penerangan dan fasilitas lainnya di tempat kami tinggal kavling BCA,” katanya.

Saat ditanya respon dari Camat Serang Baru terkait lelang tersebut menurut Mawi tidak merespon.

“Tadi kita lelang dengan harga sepuluh juta, tapi tidak ada yang tertarik gak apa-apa, dan sepertinya beliau tidak merespon, dan ini tidak kami paksakan, karena ini hanya target sampingan kami saja,” tutupnya. (pir)