Sulaeman Aktivis Pejuang Nasib Buruh di Kabupaten Bekasi, Nyaleg Lewat PDI Perjuangan

Sulaeman, Caleg PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi

CIKARANG BARAT, MEDIASI.COM – Aktivis pejuang nasib buruh di Kabupaten Bekasi, Sulaeman Nyalon Legislatif (Nyaleg) lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Putra kelahiran Kp Pengkolan RT 002/004 Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini turut didaftarkan ke KPUD Kabupaten Bekasi, Kamis (11/5/2023).

Sulaeman putra kelahiran Bekasi itu merupakan salah seorang aktivis buruh. Dia lahir dari keluarga sederhana, tapi memiliki segudang impian dan harapan bisa hadir di setiap persoalan yang ada, khususnya di tempat kelahirannya Kabupaten Bekasi.

Sebagai buruh yang bermodalkan pengalaman di dalam perusahaan, Sulaeman mendapatkan pengalaman berharga ketika ikut menjadi salah satu pengurus organisasi serikat buruh masa itu.

Anak ketiga dari delapan orang bersaudara dari pasangan Rohmat dan Asmanih itu, sebelum terjun ke dunia politik, sehari-harinya sejak tahun 1999 menjadi buruh di PT Mulia Glass Float3 yang merupakan anak perusahaan PT Mulia Industrindo Tbk yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Ketika merasakan ketidakberpihakan perusahaan kepada pekerja, Sulaeman menjadi yang terdepan membangun gerakan perlawanan demi suatu keadilan yang harus didapatkan oleh pekerja. Salah satu pengalaman pahit yang dirasakan saat berjuang bersama buruh dalam menolak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak yang berproses melalui Dinas Ketenagakerjaan hingga sampai kasasi di Mahkamah Agung.

Tidak tanggung-tanggung, penolakan PHK tersebut dilakukan Sulaeman selama 10 tahun lamanya bersama kawan-kawan seperjuangannya yang senasib dengan dirinya (korban PHK-red).

Sulaeman berorasi saat melakukan penolakan PHK sepihak pada tahun 2013

Pengalaman pahit itu mengajarkan Sulaeman betapa pentingnya suatu organisasi dan menjadi wadah
Tepatnya pada tahun 2008, Sulaeman bersama timnya mendirikan sebuah serikat buruh yang di beri nama, Gerakan Serikat Buruh Indonesiaa (Gesburi) yang dianggap sukses membangun kesolidan  untuk melakukan perlawanan menuntut keadilan demi suatu hak yang harus didapatkan buruh, dengan hidup layak, mendapatkan jaminan kesehatan untuk mencapai hidup yang sejahtera bagi buruh dan keluarganya.

Beragam persoalan yang dialami oleh sebahagian buruh, seolah menuju kepada Sulaeman agar melakukan advokasi atau pendampingan. Dan, keluhan para pekerja yang mengalami permasalahan hubungan industrial itu ditangani baik. Dia langsung turun tangan memberikan dukungan dan diskusi bersama.

Tentu dengan modal sebagai aktivis, Sulaeman tidak terlalu asing dengan dunia politik. Dia akan lebih mudah diarahkan untuk berkompetisi dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 lewat PDI Perjuangan partai besutan Megawati Soekarnoputri.

Kemampuan lobi, advokasi dan orasi yang sudah melekat dalam dirinya sehingga teknik politiknya sedikit banyak telah dipahaminya. Itulah yang menyemangati Sulaeman untuk bergabung dengan partai politik. Dia berharap bisa bermanfaat bagi keluarga, lingkungan khususnya masyarakat Kabupaten Bekasi.(pir)

Penulis: Pirlen Sirait