Komisi I DPRD Provinsi Jabar Apresiasi Pengawasan dan Monitoring Arus Mudik 2023 Kota Bekasi

Penulis: Humas Pemkot Bekasi

KOTA BEKASI, MEDIASI.COM – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) apresiasi pengawasan dan monitoring arus mudik 2023 Kota Bekasi. Apresiasi ini disampaikan saat berkunjung ke Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka pengawasan dan monitoring arus balik di wilayah perbatasan antar provinsi di ruangan Command Center, Kamis (27/4/2023).

Pimpinan rombongan selaku Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jabar, Asep Wahyuwijaya menjelaskan bahwa mudik tahun 2023 ini merupakan momentum yang luar biasa, karena banyaknya pemudik yang pulang ke kampung halaman setelah beberapa tahun sebelumnya tidak diperbolehkan mudik oleh pemerintah.

“Momentum arus balik tahun ini karena sebelumnya ada pandemi covid -19 membuat masyarakat dilarang. Sekarang diperbolehkan, jadi masyarakat sangat ingin untuk merasakan kembali mudik. Sehingga ini menjadi perhatian dan kerja keras dari seluruh elemen, khususnya pemerintah dalam menjaga kelancaran arus mudik,” ujar Asep.

Asep juga mengapresiasi kinerja seluruh aparatur pemerintah, baik stakeholder terkait yang telah ikut membantu menjaga kelancaran arus mudik sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami pun menilai Kota Bekasi beserta jajarannya sudah sangat baik dalam hal pelaksanaan monitoring pemantauan mudik Tahun 2023. Semoga kinerjanya terus ditingkatkan mengingat mudik belum seluruhnya selesai dan harapannya pun agar seluruh pemudik dapat pulang dan selamat sampai tujuan,” pungkasnya.

Selanjutnya, Kasatpol PP Kota Bekasi, Karto memberikan penjelasan bahwa ada 6 pos pantau yang tersebar di Kota Bekasi dalam rangka pemantauan arus mudik lebaran 2023.

“Di Kota Bekasi dari sebelum hari lebaran (H-6) sampai sesudah lebaran sudah disiapkan 7 pos pantau. Ada 2 titik yang cukup padat yakni Pos di rest area dekat Jatibening dan Pos Sumber Artha di Bekasi Barat,” jelasnya.

Menurutnya, 2 pos pantau tersebut merupakan lokasi strategis bagi pemudik dan untuk jam padat mulai bisa terlihat ketika malam hari seperti jam 8-9 malam hingga subuh, karena kebanyakan pemudik menghindari siang hari karena cuaca cukup terik.

“Suasana di kedua jalur tersebut kemarin luar biasa padat, karena banyaknya pemudik yang mau keluar masuk ke Jawa Barat, terutama roda 2. Sedangkan untuk jalan tol, situasinya hampir tidak terkendali tetapi berkat antisipasi yang dilakukan Polisi dibantu stake holder terkait maka macet pun bisa terurai dan arus berangsur mulai lancar,” katanya.

Karto menambahkan bahwa pos pelayanan maupun pos pengamanan mudik di Kota Bekasi akan tetap beroperasi hingga akhir periode arus balik. Setiap petugas sudah ditugaskan untuk membantu mengarahkan para pemudik melewati wilayah Kota Bekasi ke wilayah Ibu Kota.

Sementara Kasatpol PP Provinsi Jabar, M Ade Afriandi memberikan penjelasan terkait arus mudik antar provinsi lebaran 1444 H.

“Kami dari jajaran Satpol PP Provinsi dan Kota terus melakukan koordinasi dalam melakukan perbatasan provinsi dan ibu kota. Sedangkan untuk pemantauan arus mudik juga dilaporkan di wilayah perbatasan lain berjalan cukup lancar dan terkendali sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri,” ujar Ade Afriandi.

Menurut dia, patroli dan pemantauan ini mendapatkan masukan dari masyarakat bahwa pada umumnya tidak merasakan kehadiran pemerintah terutama dalam hal penertiban umum.

Mendapatkan masukan tersebut, pihaknya akan melakukan pembahasan lebih lanjut secara internal dalam rangka persiapan natal dan tahun baru 2023.

“Kami akan terus berupaya sebaik mungkin untuk mengantisipasi terulang kembali. Oleh sebab itu, kami juga berencana akan mempersiapkan titik tambahan seperti posko siaga trantibum yang nantinya dibantu beberapa stakeholder terkait seperti Dinkes, Dishub baik provinsi, kota maupun kabupaten dengan tujuan bahwa pemerintah siap hadir membantu di tengah masyarakat,” tandasnya. (Dro)

Exit mobile version