Dipertanyakan, Tumpukan Beton Cor di Jalan Sukamahi-Cicau Ganggu Pengguna Jalan di Kabupaten Bekasi

CIKARANG PUSAT, KOMED – Walaupun pembangunan Jalan Sukamahi Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi sudah selesai dilaksanakan, namun para pengendara roda dua khususnya roda empat yang melintas di sepanjang jalan tersebut harus berhati-hati. Pasalnya, pada pertigaan arah Desa Nagasari ada tumpukan beberapa beton pracetak di salah satu jalur jalan sekitar 40 meter.

Informasi yang diperoleh wartawan, anggaran perbaikan jalan yang baru selesai dikerjakan ini, bersumber dari APBD 2022. Namun pantauan wartawan di lapangan, belum sepenuhnya bisa digunakan karena adanya tumpukan material beton, sehingga kondisi jalan menjadi perhatian khusus masyarakat yang melintas.

Rudi salah seorang pekerja yang sehari-harinya mengendarai roda dua dan melintasi jalan Sukamahi menuju Cicau, pun mempertanyakan tumpukan cor beton yang berada di bahu jalan.

“Tumpukan beton di jalur jalan ini dipertanyakan siapa pemiliknya, karena sangat mengganggu pengendara. Kalau memang itu untuk dipasang sebagai tembok penahan, kenapa tidak secepatnya dikerjakan, karena ini sudah puluhan hari bertahan disitu,” ujar Rudi kepada koranmediasi.com, Rabu (11/1/2023).

Rudi juga sangat menyayangkan cara kerja pelaksananya. Menurutnya, jika itu untuk kepentingan konstruksi jalan Sukamahi sangat bagus. Sebagai warga Kabupaten Bekasi Rudi mengaku berterimakasih. Tapi, kalau memang pekerjanya sedang libur, dia meminta agar beton cornya disisihkan dulu.

Rudi berharap pemilik beton cor tersebut memikirkan para pengguna jalan, karena sebelum dicor jalan tersebut sudah rusak parah dan sekarang sudah diperbaiki.
“Menurut saya memindahkan beton cor tersebut tidaklah sulit. Kami berharap jika memang pekerjaannya belum bisa dilanjutkan, bagusnya jalan dirapihkan dari tumpukan beton,” harapnya.

Untuk mengetahui siapa pemilik cor beton tersebut, Koran Mediasi mencoba menggali informasi. Salah satunya mencoba konfirmasi kepada Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi melalui pesan WhatsApp, namun belum mendapatkan balasan. (pir)