Oleh: Hafiz Rifaldi
DI era digital saat ini, ketika anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua tidak bisa membaca Al-qur`an, sangat miris melihatnya, karena Al-qur`an kitab suci umat muslim, dan Al-qur`an juga bisa menyelamatkan kita di akhirat nanti. Maka sangatlah penting mempelajari Al-qur`an sejak usia dini.
Di era saat ini anak-anak lebih sering menghabiskan waktunya untuk gadget dan minat untuk belajar Al-qur`an sangat sedikit. Oleh karena itu, banyak metode-metode belajar Al-qur`an untuk memudahkan belajar Al-qur`an dan memancing minat anak pada usia dini dengan pembelajaranya yang seru, sehingga tidak membuat bosan saat belajar Al-qur`an. Salah satu metode yang akan kita bahas yaitu metode “UMMI”.
Pembelajaran membaca Al-qur`an metode Ummi bukan hanya untuk sekolah dasar saja, tetapi untuk semua usia juga bisa. Dan metode Ummi sangatlah mudah diterapkan, dan memudahkan untuk anak usia dini agar cepat bisa membaca Al-qur`an dengan baik dan benar.
Tetapi sebelum ke pelajaran Al-qur`an, siswa harus mempelajari jilid 1,2,3 sampai 6. Ketika siswa sudah tuntas mempelajari jilid, baru siswa masuk pembelajaran Al-qur`an, dan diiringi dengan pembelajaran ghorib dan tajwid.
Masing-masing jilid mempunyai 40 halaman dan mempunyai materi yang berbeda. Di jilid 1 materi pengenalan huruf hijaiyah. Jilid 2 huruf hijaiyah yang mulai disambung dan mempelajari baris fathah, kasroh, dan dhommah. Jilid 3 materi baca panjang pendek. Jilid 4 materi huruf yang dimatikan dan penekanan. Jilid 5 mempelajari cara membaca huruf yang didengung.
Kemudian di jilid 6 mempelajari cara membaca ikhfa, izhar, idghom, matericghorib mempelajari huruf-huruf asing yang ada di dalam Al-qur`an. Dan di pelajaran tajwid, mempelajari semua hukum bacaan Al-qur`an dan cara membacanya.
Metode Ummi bukan cuma hanya mengajarkan Al-qur`an, akan tetapi metode Ummi juga mengajarkan cara untuk menghafal Al-qur`an, sehingga membuat anak sekolah dasar sudah mempunyai hafalan minimal 1 juzz yaitu juzz 30 saat ia lulus bahkan lebih.
Ada 7 tahapan dalam penerapan pembelajaran metode Ummi. Berikut 7 tahapan pembelajaran metode ummi. Pertama, pembukaan berisi salam, tanya kabar, dan do`a, agar anak-anak semangat sebelum memulai pembelajaran. Kedua, (Appersepsi) pengulangan materi yang telah dipelajari sebelumnya, agar guru mengetahui anak-anak masih ingat dengan pembelajaran kemarin.
Ketiga, (Penanaman konsep), guru memperkenalkan atau memberi contoh terlebih dahulu cara membacanya. Keempat, (Pemahaman konsep), guru memastikan anak-anak sudah faham dan bisa membaca yang tadi guru contohkan. Kelima, (Keterampilan), guru harus memastikan anak sudah bisa membaca di materi tersebut. Keemam, (Evaluasi), mengulang pelajaran yang tadi dipelajari sebelum pembelajaran selesai. Ketujuh, (Penutup) berisi do`a setelah pembelajaran selesai.
Pembelajaran Al-qur`an sangatlah penting dilakukan saat usia dini agar anak ketika sudah dewasa nanti sudah bisa membaca Al-qur`an dan mengamalkanya untuk menjadikan generasi Qur`ani. Karena Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-qur`an dan mengamalkanya. (*)
Penulis adalah mahasiswa PGSD Universitas Pelita Bangsa
Dosen Pengampu: Awalina Barokah,S.Pd., M.Pd

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.