KOTA BEKASI, KOMED – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengapresiasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi yang berhasil meraih 77 medali emas, 85 perak dan 114 perunggu pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat (Jabar) November 2022 lalu.
Apresiasi itu disampaikan Tri Adhianto saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Kota Bekasi yang berlangsung di Gedung Cevest, Jalan Guntur Raya, Bekasi Selatan, Rabu (14/12/2022).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, perolehan juara 4 pada Porprov XIV Jabar merupakan keberhasilan KONI Kota Bekasi yang sangat luar biasa dalam melakukan pembinaan terhadap para atlet.
“Saya sangat bangga dan aspresiasi untuk perolehan juara 4 di ajang Porprov dengan mendali emas sebanyak 77, perak 85 dan perunggu 114. Itu luar biasa sekali. Semoga kedepan akan terus lebih baik lagi,” ujar Tri Adhianto.
Dia mengaku akan mendukung KONI Kota Bekasi dalam menciptakan etika olahraga dengan berproses, sehingga ada perjuangan dari Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) dan Pengurus KONI Kota Bekasi.
Tri Adhianto juga menjanjikan adanya proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga. Kekinian yang akan dilakukan adalah pembangunan gedung enam lantai sebagai sarana olahraga.
“Mudah- mudahan Banprov (Bantuan Provinsi) senilai Rp50 miliar bisa membangun Sarpras olahraga. Sehingga kita bisa lebih memaksimalkan pembinaan atlet di Kota Bekasi agar bisa merebut juara umum, menjadikan atlet Kota Bekasi dapat mempertahankan juara umum Jawa Barat di PON dan memajukan Indonesia di multievent olahraga internasional,” katanya.
Kepuasan Tri Adhianto di Porprov XIV Jabar juga lahir lantaran Kota Bekasi sukses menjadi juara umum pada ajang pertandingan sepakbola. Dimana sepakbola sendiri merupakan olahraga yang sangat digemari masyarakat.
“Tidak menjadi masalah ketika kita tidak menjadi juara umum Porprov. Tapi Kota Bekasi sukses menjadi juara umum sepakbola. 70 persen masyarakat Indonesia menggemari sepakbola. Ini adalah prestasi luar biasa,” ujarnya.
Selain itu, Tri Adhianto juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi akan menggelontorkan bonus atlet di anggaran tahun 2023. Saat ini, katanya, skema distribusi bonus atlet peraih medali emas, perak dan perunggu, masih dalam tahap pembahasan.
Bonus Rp200 juta bagi para atlet peraih medali emas, menurut Tri Adhianto, sudah menjadi barang tentu sebagai salah satu support Pemerintah Kota Bekasi terhadap atlet.
“Jadi untuk bonus ada di anggaran APBD 2023. Mekanismenya kalau memang tidak mencukupi, nanti kita adakan pada tahap APBD Perubahan,” tutup Tri Adhianto.
Sebelumnya, Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan S dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjalanan panjang Porprov XIV Jabar 2022 yang terselenggara di sembilan kota/kabupaten, banyak memberikan kesan.
“Ini bukan tentang kita tidak sesuai target mendapat 3 besar. Tapi bagaimana perjalanan, proses yang tak terlewatkan memberikan kesan hingga kita menorehkan 4 besar untuk Kota Bekasi,” kata pria akrab disapa Bang Yan ini.
Di hadapan Plt Wali Kota Bekasi, Bang Yan berujar jika Porprov XIV Jabar 2022 tersebar di beberapa kabupaten/kota. Sehingga, Kota Bekasi harus mendirikan lima posko, di Bandung Raya, Subang, Ciamis, Garut, dan Kabupaten Bekasi.
“Pada pelaksanaan Porprov tahun ini, kita mendapat prestasi dengan naik satu peringkat. Pada Porprov Jabar 2018 di Kabupaten Bogor, kita ada di posisi lima besar dengan perolehan 46 medali emas. Dan kini kita pada posisi 4 besar dengan perolehan 77 medali emas,” ujar Bang Yan.
Dia juga menyebut jika penetapan yel – yel Kota Bekasi 3 besar bukan tanpa arah. KONI Kota Bekasi seyogyannya tahu bagaimana kemampuan para atletnya, tak terkecuali kompetitor daerah lain yang pada posisi puncak ialah juara umum di Porprov Jabar sebelumnya.
“Bagaimana dengan Kota Bandung yang menjadi juara umum pada tahun 2010, disusul Kabupaten Bekasi sebagai juara umum 2014, Kabupaten Bogor 2018. Dan tahun ini, Kabupaten Bekasi kembali menjadi juara umum 2022,” katanya.
Daerah – daerah tersebut mendapat juara umum juga karena tersedianya sarana dan prasarana para atlet. Pada Porprov Jabar 2026 medatang, dimana Kota Bekasi menjadi daerah bakal calon tuan rumah pun sangat memungkinkan menjadi juara umum.
“Banyak atlet berpestasi kita di DKI Jakarta dan daerah lain. Jika kita mempunyai banyak sarana olahraga, sangat memungkinkan mereka untuk balik dan berlatih di Kota Bekasi. Target 3 besar tetap kita gaungkan sampai 2026, namun jika kita menjadi juara umum juga itu menjadi prestasi yang besar,” ucapnya.
Posisi Kota Bekasi yang berada di 4 besar, kata Bang Yan, adalah sebuah prestasi. Alasannya, karena Kota Bekasi bersaing dengan para juara umum. Sementara Sarpras olahraga Kota Bekasi masih sangat terbatas.
Bang Yan juga bercerita bahwa daerah lain mengira kalau Kota Bekasi sudah sangat maju sarana dan prasarana olahraganya. Pandangan itu muncul karena daerah lain melihat Stadion Patriot Candrabhaga yang berdiri dengan megah di pusat Kota Bekasi.
Bang Yan mengatakan, hanya Kota Bekasi di Indonesia yang mendirikan sebuah stadion di pusat kota. Karena daerah – daerah lain mendirikan stadion di wilayah – wilayah yang bukan sebagai pusat kota.
“Jadi persamaan Kota Bekasi tidak ada di Indonesia. Pembangunan stadion di pusat kota hanya ada di negara – negara eropa. Saya juga berharap perhatian pemerintah terhadap Sarpras olahraga ditingkatkan. Tidak ada sebuah negara atau daerah yang ketika olahraganya maju, Sumber Daya Manusia nya turun, itu akan berjalan seiringan. Begitu juga dengan sumber pendapatan sebuah daerah,” tutup Bang Yan.
Untuk diketahui, KONI Kota Bekasi melaksanakan RAT untuk kepengurusan periode 2019–2023. RAT ini mengusung tema, “Refleksi Keolahragaan KONI Kota Bekasi periode 2019–2023″. (Adv/KONI)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.