Dukung Program Pertanian Jagung, Warga Paranginan Harapkan Bantuan Pengadaan Mesin

Penulis: Abetnego Ritonga
Lokasi pertanian jagung di Desa Lumban Sialaman

PARANGINAN, KOMED – Salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan (Humbahas) di bidang pertanian adalah pengembangan tanaman jagung, kini telah berhasil dan sudah dinikmati masyarakat Desa Lumban Sialaman, Kecamatan Paranginan.

Hal ini disampaikan salah satu warga petani jagung yang sudah berhasil menanam hingga panen dengan hasil yang memuaskan, Sabtu (10/12/2022).

Program Pemkab Humbahas melalui Dinas Pertanian dan Pemerintah Desa ini, tujuannya untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat saat ekonomi sedang terpuruk disebabkan harga pupuk yang melambung tinggi. Akibatnya, masyarakat melalui pemerintah desa mengeluarkan anggaran untuk pengadaan bibit jagung dan pupuk dasar atau kompos.

Kepala Desa Lumban Sialaman, Betman Siburian mengatakan, sangat hati-hati dalam memilih bibit, yang dipilih adalah bibit unggul yang sesuai dengan kultur tanah di wilayah desa itu contohnya bibit unggul jenis pioner (P.32).

Menurut Kepala Desa Lumban Sialaman, dalam pelaksanaannya pemerintah desa menyerahkan bibit jagung beserta pupuk formula kepada ketua kelompok tani yang ada di desa, lalu ketua kelompok tani (pengurus) membagikannya kepada anggota kelompok mereka masing masing.

Salah satu warga Dusun II, Siburian mmengaku berhasil menanam jagung hingga panen dengan hasil yang memuaskan. Menurut dia, saat ini warga lainnya rata-rata menanam jagung setelah selesai panen padi, selain praktis harga lumayan dan irit biaya.

“Ada seluas lima hektar yang kami tanam secara bersama dan serentak di lahan sawah kami, dan kami lihat hasilnya sangat memuaskan,” tandasnya.

Dijelaskan lagi, dalam satu tahun ini, (2022) mereka telah mendapatkan bantuan pengadaan bibit jagung dan pupuk formula jenis Biolaksa (cair) dan pupuk kimia jenis Urea dan NPK non subsidi dari Pemerintah Desa Lumban Sialaman.

“Kami masih berharap perhatian pemerintah kabupaten untuk memberi semangat bagi kami petani jagung ini, contohnya pengadaan mesin pemipil jagung,” kata D.Siburian.

Dia juga barhapa Pemkab Humbahas melalui Dinas Pertanian bisa membantu dalam hal pengadaan mesin rontok atau pemipil jagung tersebut dari tongkolnya atau berharap untuk membantu dalam pengadaan gudang untuk menjemur jagung yang sudah di panen. (Abet)