YOGYAKARTA, KOMED – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto didampingi Asda I, Asda II, Staf Ahli Pemerintahan, Kepala Dinas Dukcapil, dan Kepala Bapelitbangda, tukar pengetahuan ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Yogyakarta, Rabu (14/9/2002).
Rombongan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto disambut hangat oleh Asda I beserta jajaran Pemerintah Yogyakarta. Ada tiga pokok pembahasan yang didiskusikan kedua Pemerintahan tersebut
Diantaranya metode cerdas menata Pedagang Kaki Lima (PKL), metode peningkatan mutu UMKM, dan peningkatan mutu kualitas kesehatan.
Hal ini dilakukan guna mendorong leading sektor perekonomian kerakyatan, mutu pelayanan kesehatan dan tata ruang perkotaan sebagai leading sektor penopang suatu daerah, namun tetap memperhatikan estetika perkotaan.
Pemaparan awal dimulai dari menyampaikan selayang pandang kedua kota tersebut. Dari segi jumlah pembangunan insfrastruktur, Tri Adhianto menyampaikan Kota Bekasi telah memiliki 48 Puskesmas yang telah aktif, empat puskesmas tahap pembangunan, 56 Kelurahan, 12 Kecamatan.
“Saat ini kami memiliki 48 Puskesmas aktif dan 4 sedang tahap pembangunan, RSUD type D dari 56 Kelurahan dan 12 Kecamatan. Untuk penambahan mungkin belum memadai, tapi kita bisa untuk upgrading sarana dan kualitas pelayanannya,” ujar Tri Adhianto.
Dilanjutkan dengan pemaparan Asda I Yogyakarta yang menyebutkan bahwa Kota Yogyakarta sendiri baru saja berhasil menertibkan PKL yang ada di sepanjang ruas jalan Malioboro dan Alun-alun Kots Yogyakarta.
“Salah satu keberhasilan kita menertibkan PKL yaitu bukan menggusur PKL, tapi merelokasikan PKL yang tadinya memakan bahu jalan dan trotoar, kini direlokasikan ke teras Malioboro satu dan dua,” papar Asda I Yogyakarta.
Menanggapi pemaparan tersebut, Tri Adhianto mengapresiasi sistem penataan tata ruang yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta, selain menjaga fungsi jalan dengan baik tapi tidak menghilangkan mata pencaharian UMKM yang ada.
“Tentunya pembelajaran yang baik akan kami terapkan di Kota Bekasi. Tidak menghilangkan PKL namun ini akan ditata dengan bijaksana memperhatikan estetika perkotaan. Mendorong ekonomi masyarakat dapat lebih diminati, ini akan menarik pengunjung, potensi yang baik ini harus dikelola, diperhatikan tata kelolanya, agar Kota semakin indah,” kata Tri Adhianto. (Wan)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.