Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi Minta Penambahan Unit Sekolah Baru

Haji Edi, Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi

BEKASI, KOMED – Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Pembangunan, Edi meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera menambah unit sekolah baru, setidaknya satu kelurahan satu unit sekolah baik itu tingkat dasar (SD) maupun menengah (SMP).

 
Menurut politisi Golkar ini, penambahan unit sekolah baru khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri ini, dinilai sangat mendesak, setelah melihat keadaan dari carut-marutnya proses PPDB online setiap tahun yang selalu dikeluhkan masyarakat. Terutama, karena anak-anak mereka gagal masuk di sekolah negeri.

 
“Saya pikir sudah banyak teman-teman dewan yang mendorong penambahan unit sekolah negeri untuk SMP. Memang sudah seharusnya pemerintah merespon untuk segera lakukan realisasi penambahan sekolah negeri di Kota Bekasi ini. Lagipula, ini adalah salah satu dari program 100 kerja kepala daerah terpilih saat pilkada 2018, yakni membangun sekolah negeri 1 kelurahan satu sekolah negeri,” terang Alumnus IAiN Bandung ini.

 
Terlebih, diakui Edi, penambahan sekolah negeri baru ini juga merupakan hasil aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya setiap kegiatan reses di dapilnya. Artinya, hal ini perlu menjadi prioritas bagi Pemkot Bekasi untuk merealisasikan penambahan sekolah negeri baru tersebut.

 
Legislator dua periode ini menilai, apabila melihat kondisi yang ada saat ini masih ada sejumlah SMP Negeri yang memiliki jumlah murid melebihi angka ideal, sehingga ini menjadi persoalan serius untuk segera ditindaklanjuti demi menjalani atau menyesuaikan ketentuan aturan yang sudah ada.

 
“Jadi, kalau kondisi sekarang sekolah negeri itu belum berimbang, sehingga banyak juga sekolah memiliki jumlah siswa yang overload atau tak sesuai dengan aturan jumlah siswa perkelasnya. Untuk itu, sesuai aspirasi masyarakat yang kebanyakan menginginkan sarana pendidikan ditambah, maka Pemkot harus segera merealisasikan hal ini,” pintanya.

H Edi mengungkapkan, saat ini antusias masyarakat terhadap sekolah negeri sangat tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya. Sedangkan jumlah sekolah, baik SD maupun SMP dinilai belum memadai menampung rombelnya. Dengan demikian, dia berharap, pemerintah fokus membangun SMP Negeri di masing-masing kelurahan.(ADV/Adhikarya)