BEKASI, KOMED – Lantaran aktif bergabung dengan oganisasi Komunitas Aksi Peduli Sesama (KAPAS) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, membuat anggota Fraksi Golongan Karya Pembangunan DPRD Kota Bekasi Rasnius Pasaribu mantap terjun ke dunia politik.
Alasannya terjun ke dunia politik agar bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan cara turun ke bawah berkomunikasi dengan warga untuk mendengar dan menyerap aspirasi yang disampaikan oleh konstituennya di daerah pilih Kecamatan Bekasi Utara.
Pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bekasi ini menyampaikan, di Kecamatan Bekasi Utara terutama di Kelurahan Teluk Pucung saat ini membutuhkan fasilitas sekolah SD dan SMP Negeri.
Untuk sarana pendidikan, pihaknya bakal mengomunikasikan dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi melakukan pengkajian sejauh mana kebutuhan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dapat dilakukan.
Menurutnya, warga juga butuh akses pendidikan yang memadai. Sebab anak-anak Kota Bekasi juga punya hak memperoleh pendidikan yang berkualitas. Tapi untuk unit sekolah baru juga perlu dipikirkan bersama mengenai ketersediaan lahan.
“Setiap tahun ajaran baru selalu bergejolak, mulai tentang minimnya sosialisasi hingga jumlah lulusan siswa/siswi Sekolah Dasar (SD) yang tidak tertampung di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Ini merupakan amanat UUD lho! Tugas negara mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Sekolah wajib 12 tahun harus terealisasi,” ucap Rasnius Pasaribu.
Rasnius menyatakan Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah dirancang belum berjalan dengan baik. Saat ini, ribuan calon generasi bangsa tidak mendapatkan kesempatan bersekolah di negeri.
“Kehadiran Pemerintah belum menemukan solusi dalam membangun sekolah negeri menengah pertama. Kita meminta agar Pemerintah Kota Bekasi segera membuat kebijakan yang lebih populis,” tegasnya.(ADV/Adhikarya)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.