Desa Siponjot Humbahas Masuk 6 Besar Desa Inovatif di Sumut

Kepala Desa Siponjot, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbahas, Deka Seply Silaban (tengah)

LINTONGNIHUTA, KOMED – Desa Siponjot, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), salah satu Desa yang masuk enam besar Desa Inovatif di Sumatera Utara (Sumut).

Saat ini, Desa Siponjot sedang mengikuti seleksi final untuk memperebutkan 3 besar Desa Inovatif yang akan diumumkan nanti sebelum 17 Agustus. Hal itu disampaikan Kepala Desa Siponjot, Deka Seply Silaban kepada media ini, Minggu (14/8/2022).

Desa Siponjot yang sedang menjalin kerjasama dengan Willmar Indonesia telah banyak mengalami perubahan, terutama bagi anak-anak sekolah mulai dari tingkat SD,SMP dan SMA. Desa itu sejak empat bulan terakhir hampir 90% mengikuti les Bahasa Inggris.

“Desa Siponjot ini tidak lama lagi akan menjadi Desa Inggris,” sebut Deka.

Menurut Deka, hal ini bukan isapan jempol belaka, sebab anak sekolah di desa ini sudah mulai dan tidak segan berkomunikasi dengan bahasa Inggris walaupun belum fasih.

Selain itu, kata dia, perangkat desa juga ikut belajar bahasa Inggris bersama anak-anak SMA yang kebetulan tempat mereka les di kantor ini.

“Untuk biaya les, kami menganggarkan 30 juta dari dana desa. Sebagian orang tua siswa, terutama bagi 107 KK yang menerima BLT kami mendorong agar mengikutkan anaknya Les Bahasa Inggris,” ujar Deka.

Dia menjelaskan, dari Desa Siponjot sudah ada 3 orang yang telah berangkat kuliah di Poly Tehnik Willmar Indonesia. Selain biaya yang gratis, mereka juga diberi uang saku Rp900.000/bulan.

“Ini adalah satu-satunya Desa Poltek Willmar Indonesia,” tandas Deka.

Deka Seply Silaban Kepala Desa yang juga mantan anggota DPRD Humbahas dari PPRN ini, sejak dilantik telah menyatakan bahwa gajinya sebagai Kepala Desa akan disumbangkan untuk kebutuhan Desa.

Deka yang memiliki 4 orang anak perempuan itu, dengan bangga mengatakan bahwa dirinya mimpi anak-anak Desa Siponjot akan berhasil kelak menjadi kebanggaan orang tuanya.

“Saya rindu mereka berhasil nantinya karena kepintaran dan kebaikannya,” terang Deka sembari menjelaskan bahwa 3 putrinya berhasil masuk ke Del dan saat ini sudah kuliah di Fakultas Industri di Universitas Indonesia (UI) dan Fakultas jurusan Phisykologi di Universitas Gajah Mada (UGM). Satu orang lagi masih di Del serta yang paling bontot baru kelas 6 SD.

Pada kesempatan itu, Jon Right Silaban Guru SMAN 2 (plus) Lintongnihuta salah seorang Guru dari 9 guru les bahasa Inggris di Desa Siponjot, membenarkan bahwa Desa Siponjot akan menjadi Kampung Inggris dimana anak-anak akan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

“Bapak boleh coba anak-anak di Desa ini menyapa dengan bahasa Inggris, pasti disahuti dengan bahasa Inggris,” terangnya.

Jon menyebut bahwa mereka mengajar tidak dengan Syllabus sekolah di daerah ini, tetapi dengan syllabus Amerika.
Willmar Indonesia membantu siswa dengan menyediakan buku-buku ber standar Amerika, dan tidak membebani orang tua.

“Hampir 300 orang yang sedang kami didik merupakan the bigest course dengan Curicullum America yang nantinya mendukung Danau Toba sebagai Destinasi wisata. Selain itu, Pemkab Humbahas telah menetapkan Desa Siponjot menjadi
Desa wisata karena Tao Silaban,” katanya.

Jon juga berharap, anak-anak dari Desa Siponjot akan lebih banyak masuk SMA Unggul Del. Alasannya, karena untuk masuk Del yang diuji adalah bahasa Inggris, matematika dan Fisika.

Pada kesempatan itu juga hadir Manatap Silaban dari Palembang, dimana selama ini bekerja di PT Jafva, pengolahan pakan ternak yang ingin menjalin kerja sama denga Desa Siponjot di bidang pengolahan pakan ternak.

“Potensi daerah ini cukup untuk bisnis pakan ternak. Mudah-mudahan ke depan kita dapat kerja sama,” kata Manatap. (Abet)

Penulis: Abetnego Ritonga